SportFEAT.COM - Rentetan perlakuan kurang mengenakkan yang dialami Tai Tzu Ying berdampak besar hingga membuat pejabat Taiwan harus meminta maaf.
Tai Tzu Ying dan seluruh tim bulu tangkis Taiwan sejatinya telah mendarat di Jepang sejak Senin (19/7/2021) lalu guna melakoni Olimpiade Tokyo 2020.
Namun perjalanan Tai Tzu Ying menuju Negeri Sakura rupanya harus diliputi rasa ketidaknyamanan akibat jenis kelas pesawat yang ia tumpangi.
Rombongan tim bulu tangkis Taiwan melakukan perjalanan dari Taiwan ke Tokyo menggunakan pesawat di kelas ekonomi.
Baca Juga: Marcus Gideon Sampaikan Pesan Penting untuk Skuad Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Tai Tzu Ying yang merasakan langsung perjalanan tersebut sempat mengeluh dan membandingkan perjalanan kali ini dengan sebelumnya yang biasanya mendapat servis "kelas kakap".
"Saya rindu naik Eva Airlines, mendapat tempat di kelas bisnis," ungkap Tai Tzu Ying dalam unggahan story Instagramnya.
Servis buruk yang didapatkan Tai Tzu Ying ini ternyata berdampak besar.
Sebelumnya sang ayah marah dengan fasilitas yang diberikan Pemerintah Taiwan terhadap putrinya.
Ia meluapkan kekecewaannya pada media setempat di Taiwan.
"Jika tidak bisa mengatur kelas bisnis, tolong setidaknya beritahu kami terlebih dahulu sehingga kami dapat mengatur perjalanan sendiri," kata Tai Nan Kai dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.
"Daripada seperti itu, mengetahuinya baru ketika pemain akan naik pesawat," cetusnya.
Tak ingin membuat situasi semakin runyam, pemerintah Taiwan yang diwakili langsung oleh sang Presiden, Tsai Ing-wen, meminta maaf.
Tsai Ing-wen menyampaikan rasa bersalah dan berjanji akan menebusnya kesalahannya tersebut.
Ia pun meminta jajarannya untuk langsung bergegas ke Jepang.
Teranyar, Tai Tzu-ying diberikan fasilitas menginap hotel berbintang dekat dengan kampung atlet.
Tim bulu tangkis Taiwan menginap di Marroad Inn Tokyo di Kota Chofu, sebelah barat pusat kota Tokyo dan sekitar 2 km dari Musashino Forest Sports Plaza, salah satu tempat Pertandingan Olimpiade.
Pun demikian dengan Perdana Menteri Taiwan, Su Teng-chang yang juga menyampaikan rasa bersalahnya.
Teng-chan mengatakan bahwa dia akan meninjau pengaturan tempat duduk, termasuk menemukan mereka yang bertanggung jawab, setelah Olimpiade.
Pebulu tangkis berusia 27 tahun itu pun merasa terbantu dengan fasilitas ini.
"Ini menghemat waktu perjalanan dan memungkinkan lebih banyak waktu untuk beristirahat,” tulis Tai Tzu-ying, seperti dikutip dari Taipei Times.
"Ini sangat bagus. Ini akan memberi saya lebih banyak waktu untuk beristirahat dan bersiap, baik sebelum atau sesudah pertandingan,” timpal Tai Tzu-ying.