SportFEAT.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil mengalahkan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje pada laga kedua penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses memetik kemenangan di laga kedua pada penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 hari ini, Minggu (25/7/2021).
Praveen/Melati berhasil mengandaskan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dalam dua gim langsung dengan skor begitu ketat.
Bertanding di lapangan 3 Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, Praveen/Melati menang dengan skor sengit 24-22, 21-19.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Babat Habis Wakil Hongaria dalam 34 Menit
Pertandingan antara Praveen/Melati vs Mathias Christiansen/Alexandra Boje begitu menguras mental.
Kedua pasangan silih berganti meneriakkan semangat untuk mereka sendiri demi keluar dari tekanan yang dirasakan sepanjang laga berjalan.
Pada laga tersebut, Melati yang biasanya kalem pun sering berteriak setiap kali dapat poin.
Sebenarnya, di awal gim pertama Praveen/Melati jauh lebih dominan hingga mereka unggul sangat jauh , dari 9-3 lalu 11-4.
Akan tetapi, beberapa kesalahan pukulan dan unforced error mulai menyelimuti permainan ganda campuran peringkat empat dunia tersebut.
Praveen/Melati justru balik tertinggal dan sempat terjadi adu setting hingga 22-22.
Beruntung, di poin kritis ini, Praveen/Melati tidak mengulang kesalahan yang sama seperti saat melawan wakil Australia kemarin.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pebulu Tangkis Ganda Putri Jepang Ini Ternyata Main dengan Kaki Pincang
Mereka langsung memanfaatkan game point ketiga mereka dan mengamankan gim pertama.
Di gim kedua, start buruk sempat dialami Praveen/Melati.
Juara All England 2020 itu sempat tertinggal 0-5. Tetapi perlahan demi perlahan Praveen/Melati lebih tenang dan lebih banyak berkomunikasi hingga berbalik memimpin 11-9.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Gregoria Mariska Sangar, Habisi Wakil Myanmar 2 Gim Langsung
Ketegangan makin terasa tatkala Praveen/Melati kembali tertinggal 15-17. Di poin-poin krusial ini, pukulan backhand Praveen banyak yang menyangkut di net.
Namun saat berhasil menyamakan kedudukan 18-18, Praveen menjadi kunci. Ia memegang kendali permainan dan menjadi playmaker dengan memberikan pancingan-pancingan yang membuat wakil Denmark frustrasi sendiri.
Praveen/Melati sempat nyaris terkejar 20-19. Tetapi di momen ini, Praveen/Melati tampil lebih tenang hingga wakil Denmark, khususnya Mathias Christiansen banyak melakukan kesalahan sendiri.
Poin kemenangan Praveen/Melati didapat dari pukulan Christiansen yang gagal menyeberangi net. Dan seketika itu, Christiansen tak bisa menahan emosi hingga membantingkan raketnya dengan cukup keras.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Curhatan Si Pencetak Sejarah usai Remuk di Tangan Jonatan Christie
Luapan emosi Mathias Christiansen cukup meralasan.
Selain karena mereka "hampir" memaksa rubber game Praveen/Melati, hasil ini memperpanjang rekor kekalahan Christiansen/Boje dari Praveen/Melati menjadi 0-3.
Selain itu, kekalahan ini juga memperkecil peluang pasangan peringkat 17 dunia itu lolos fase grup.
Di laga pertama kemarin, Mathias Christiansen/Alexandra Boje juga sudah menelan kekalahan yakni dari wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam pertarungan rubber game.
Sementara itu, perjuangan Praveen/Melati di babak penyisihan grup masih akan berlanjut pada besok Senin (26/7/2021).
Di laga ketiga penyisihan Grup C ini, pemenang SEA Games 2019 itu akan berjumpa dengan wakil tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.