Find Us On Social Media :

Tak Banyak yang Tahu, Medali Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Dibuat dari Bahan Bekas

Ketua Komite Olimpiade Intenasional, Thomas Bach (kiri) dan Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (kanan) saat pengumpulan sampah ponsel di Kantor Pemerintahan Tokyo (25/11/2018).

Medali yang disematkan di podium Olimpiade Tokyo 2020 menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan.

Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade 2020 memutuskan membuat medali yang berbahan logam daur ulang sejak bertahun-tahun sebelumnya.

Jenis logam daur ulang yang digunakan dalam campuran bahan baku pembuatan medali berasal dari sampah ponsel dan perangkat elektronik kecil lainnya.

Bahan baku itu berasal dari "limbah" smartphone, kamera digital, gameboy, dan laptop yang telah didonasikan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Mengenaskan, Ganda Campuran Unggulan Malaysia Jadi Peserta Pertama yang Dipastikan Tersingkir

Agenda pengumpulan bahan baku tersebut dimulai dengan proses ekstraksi logam dari masing-masing perangkat.

Proses itu sendiri telah dimulai sejak April 2017 hingga pada Juni 2018.

Ada lebih dari 5 juta ponsel seluler bekas diserahkan di 2.400 gerai ponsel kebanggaan Jepang, NTT DOCOMO.

Kebutuhan bahan logam daur ulang untuk medali emas adalah 30,3 kg, perak 4100 kg dan perunggu 2700 kg.