Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Jangan Bersedih Marcus/Kevin, Petik Pelajaran Berharga Ini dan Bangkit Kembali!

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, memberi gestur selamat dengan raket mereka kepada Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) usai pertandingan perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021).

Faktor terbesar dari kekalahan Marcus/Kevin di ajang pesta olahraga terakabar empat tahunan itu tidak lepas dari soal mental.

Pelatih mereka, Herry Iman Pierngadi tidak memungkiri bahwa permainan Marcus/Kevin tidak keluar karena terpengaruh dengan aspek mental, terutama di panggung sebesar Olimpiade.

"Marcus/Kevin kita tidak bisa bicara teknis, mereka kalau menurut saya masalahnya di mental. Mereka terlalu beban, tidak bisa mengatur pikirannya, mungkin terlalu berekspektasi atau bagaimana jadi mainnya kacau," ungkap Herry IP.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Ternyata Ini Penyebab Kegagalan Jonatan Christie Gagal Tembus ke Perempat Final

"Faktor servisnya difault terus juga ada sedikit. Faktor mereka tidak ada pertandingan, juga ada. Tetapi menurut saya faktor terbesarnya di masalah mental," lanjut Herry.

Marcus/Kevin memang sama-sama terhitung pasangan ganda putra yang masih cukup muda.

Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi olimpiade pertama mereka sepanjang karier.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kemalangan Jepang Semakin Menjadi di Kandang Sendiri, Hanya Tersisa Satu Wakil di Perempat Final

Meski demikian, kegagalan ini tidak bisa menjadikan mereka trus berlarut dalam kesedihan.

Pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 justru bisa menjadi pelajaran berharga Marcus/Kevin pada turnamen-turnamen selanjutnya untuk mereka.