SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra kelahiran Indonesia Ade Resky Dwicahyo, menceritakan pengalaman tampil perdana di Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 menjadi panggung impian bagi setiap atlet yang tersebar di seluruh dunia.
Salah satunya pebulu tangkis kelahiran Indonesia, Ade Resky Dwicahyo.
Pemain tunggal putra yang kini membela Azerbaijan itu beruntung bisa merasakan sensasi bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Viktor Axelsen Tahu Penyebab Raja Bulu Tangkis Dunia Angkat Koper Lebih Awal
Ade Resky Dwicahyo kebetulan baru pertama kali mentas di turnamen multievent terbesar di dunia tersebut.
Pada turnamen debutnya, pemain jebolan PB Exist ini sukses mencuri satu kemenangan.
Ade Resky Dwicahyo mengalahkan tunggal putra veteran Vietnam, Tien Minh Nguyen.
Namun, ia gagal lolos ke babak 16 besar setelah di partai pamungkas tumbang di tangan Anders Antonsen (Denmark).
Meski harapan melaju ke babak selanjutnya pupus, mantan pemain junior Tanah Air itu bangga karena bisa bertanding dengan pebulu tangkis top dunia.
"Ya saya cukup senang dan bangga bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik," ungkap Ade, dikutip Sportfeat dari djarumbadminnton.
"Saya juga sudah memberikan segalanya. Saya senang karena bisa bermain dengan 10 pemain teratas,” tandasnya.
Disinggung mengenai keputusan pindah kewarganegaran, Ade Resky menyebut keluarganya tak mempermasalahkan.
Mereka bahkan terus mendoakan kesuksesan pemain berusia 23 tahun tersebut.
"Mereka (keluarga) mengawasi saya setiap harinya," ungkap pria kelahiran 13 Mei 1998 tersebut.
"Semua keluarga dan teman-teman saya memperhatikan saya (saat tampil di Olimpiade),” pungkas Ade Resky Dwicahyo.