Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Lika-liku Greysia Polii yang Kini Berbuah Manis Bersama Apriyani Rahayu

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, memenangi pertandingan semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

SportFEAT.com – Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii berhasil melewati berbagai rintangan yang membuatnya meraih kesuksesan tembus ke babak final Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu membuat beberapa sejarah baru di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil lolos ke partai final Olimpiade.

Greysia/Apriyani juga mengukir sejarah sebagai ganda putri Tanah Air pertama yang memastikan diri merebut medali baik emas/perak di kancah Olimpiade sejak 1992 silam.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Greysia/Apriyani Tembus Final dan Kembali Ukir 2 Sejarah Baru

Khusus bagi Greysia Polii, kesuksesan ini merupakan hasil terbaik dalam perjalanan kariernya selama tiga kali tampil di Olimpiade.

Greysia Polii melewati lika-liku tajam semenjak debut di Olimpiade London 2012 bersama Meiliana Jauhari.

Debut itu berakhir buruk sebab Greysia/Meiliana didiskualifikasi akibat dituduh sengaja mengalah melawan Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korea Selatan) di babak penyisihan fase grup untuk menghindari lawan berat.

Namun, pemain 33 tahun itu justru menjadikan tragedi Olimpiade London 2012 sebagai bahan pelecut semangatnya.

“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga,” tutur Greysia Polii dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 -  Bikin Unggulan Ketiga Frustrasi, Anthony Ginting Langkahkan Kaki ke Semifinal

“Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian,” lanjut Greysia.

Lebih lanjut, di edisi kedua pada Olimpiade Rio 2016, Greysia hanya mencapai babak perempat final bersama Nitya Krishinda Maheswari.

Pasca-Olimpiade Rio 2016, cobaan kembali menimpa Greysia Polii, ia ditinggal Nitya yang memutuskan pensiun akibat cedera parah.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – 2 Kali Kuburkan Mimpi Malaysia, Chen Long Bikin Lee Chong Wei Geram

Greysia pun hendak mengikuti jejak sang partner untuk pensiun, namun ia ditahan sang pelatih yakni Eng Hian yang kemudian dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.

“Pada tahun 2017 saya berada di tim nasional dan akan berhenti ketika pasangan saya (Maheswari) cedera dan menjalani operasi, tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit, dan dia (Apriyani Rahayu) datang,“ tutur Greysia Polii.

“Dan kemudian kami memenangkan Korea Open dan Thailand Open dan begitulah cepatnya kami datang. Saya seperti, ya Tuhan, saya harus berlari selama empat tahun lagi!” sambung Greysia.

Lebih lanjut, jalan terjal kembali menimpa Greysia Polii, ia kehilangan sang kakak pada awal tahun 2021 ini.

Bukan hanya partner di dalam lapangan, Apriyani Rahayu juga mendukung Greysia Polii di luar lapangan yang tengah ditimpa musibah.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Singkirkan Wakil Korea Selatan, Greysia/Apriyani Selangkah Lagi Raih Medali Emas

“Aku terus memberi tahu Greysia, jangan berhenti, mainkan saja denganku. Dan saya diyakinkan oleh motivasinya, kerja kerasnya setiap hari, gritnya, dan keinginannya untuk menjadi juara,” jelas Apriyani Rahayu.

Kini, jalan berliku Greysia Polii berbuah manis bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii pun mengaku bersyukur mampu melalui masa sulit itu dengan baik.

Baca Juga: Kabar Duka, Wonderkid Ajax Amsterdam Keturunan Indonesia Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

“Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya,” ungkap Greysia Polii.

“Saya benar-benar menjalani hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade pada tahun 2021,” pungkas pemain 33 tahun itu.

Adapun perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih berlanjut di laga final Olimpiade Tokyo 2020.

Ganda putri ranking enam dunia itu akan menantang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dalam perebutan medali emas pada Senin (2/8/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)