Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Kelebihan Anthony Ginting yang Bikin Anders Antonsen Tertekan hingga Lari Pontang-panting

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan selebrasi usai memastikan kemenangan atas Anders Antonsen pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

SportFEAT.com - Anders Antonsen mengakui Anthony Ginting tampil lebih bagus dengan berbagai kelebihannya di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7/2021).

Hasil itu semakin mneyempurnakan keunggulan Anthony Ginting dalam rekor pertemuannya melawan tunggal putra peringkat tiga dunia itu.

Kini Anthony Ginting mengantongi rekor head to head 4-0 alias masih tak terkalahakan melawan Antonsen.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Penantian 17 Tahun Terbayar, Anthony Ginting Vs Chen Long di Semifinal

Seusai laga, Anders Antonsen sendiri mengakui ada beberapa kesalahan sendiri yang ia lakukan sehingga menjadi 'sedakah' poin untuk Ginting.

Namun lebih dari itu, Antonsen juga mengakui kelebihan-kelabihan Anthony Ginting yang masih menjadi misteri baginya.

"Di akhir gim ketiga, Ginting tampil lebih bagus. Ini adalah hasil yang sangat ketat," kata Anders Antonsen kepada Olympics BWF.

Di laga tersebut, Anthony Ginting sering memberikan pancingan dan pukulan-pukulan yang menekan Antonsen untuk jauh dalam menggapai bola.

Ia memaksa Antonsen berlari ke setiap sudut lapangan dan netting-netting tipis yang bahkan sempat membuat Antonsen terbentur dengan jaring net.

"Dia lebih cepat, saya pikir dia memiliki pukulan-pukulan lebih tajam, berani bermain dan memiliki smes yang dekat dengan batas garis," ungkap pemain 24 tahun itu lagi.

"Dia juga menang dalam pergantian bola-bola datar sedangkan saya banyak berbuat kesalahan sendiri," ucap dia lagi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Inilah Kekuatan Emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu hingga Mengukir Rekor Bersejarah

Sementara itu, Anthony Ginting sendiri akan berjumpa dengan salah satu lawan bebuyutannya asal China, Chen Long.

Meski berbeda generasi, faktanya Ginting dan Chen Long sudah 12 kali bertemu di ajang turnamen internasional.

Delapan pertemuan diantaranya berhasil dimenangi Ginting.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 -  Kevin Cordon, Anak Didik Pelatih Indonesia yang Cetak Rekor Fantastis hingga Melesat ke Semifinal

Namun begitu, Ginting enggan memikirkan terlalu jauh. Apalagi Chen Long adalah juara bertahan di ajang Olimpiade ini.

Di babak semifinal, ia hanya ingin berusaha tampil enjoy dan menikmati setiap momen Olimpiade Tokyo 2020.

"Sejak persiapan Olimpiade, saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Semua pemain ingin mendapat hasil terbaik di Olimpiade," kata Anthony Ginting dikutip dari NOC Indonesia.

"Tapi, bagaimana caranya mengatasi harapan. Jangan berekspetasi tinggi, tapi tak boleh rendah juga. Belajar dari pengalaman sebelumnya bisa jadi bumerang. Saya ingin menikmati pertandingan di lapangan,” tukasnya.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 -  Bikin Unggulan Ketiga Frustrasi, Anthony Ginting Langkahkan Kaki ke Semifinal