SportFEAT.com – Pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow membongkar perbedaan strategi Fabio Quartararo dan Maverick Vinales selama di paddock Yamaha pada MotoGP 2021.
MotoGP 2021 menjadi musim yang campur aduk bagi tim Monster Energy Yamaha.
Tim pabrikan Yamaha itu tengah berjaya dengan ganasnya performa Fabio Quartararo.
Dalam 11 seri musim ini, Quartararo berhasil merebut empat kemenangan dan tiga podium.
Baca Juga: Berguru pada Sang Ayah, Ini Rahasia Valentino Rossi Bisa Ngaspal Lebih dari 25 Tahun
Pembalap berjuluk El Diablo itu bahkan kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 181.
Tapi, prestasi Yamaha musim ini tercoreng dengan perpisahan dini mereka dengan rekan setim Quartararo yakni Maverick Vinales.
Sebelum bercerai dengan Yamaha akibat sengaja merusak mesin motornya pada MotoGP 2021, Vinales mampu memberikan satu kemenangan dan satu podium bagi pabrikan Iwata.
Perbedaan performa mencolok Quartararo dan Vinales ini ternyata sudah diamati oleh pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow.
Cal Crutchlow mengatakan bahwa Fabio Quartararo tak melakukan hal yang istimewa pada motor YZR-M1.
“Tidak ada (yang istimewa), pengaturannya cukup dekat,” kata Cal Crutchlow dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - 2 Modal Berharga Adik Valentino Rossi demi Amankan Podium Perdana
“Mereka semua lebih suka sesuatu yang berbeda dari apa yang saya gunakan di tim penguji, tetapi apa yang digunakan Maverick di awal musim ketika dia menang (di MotoGP Qatar 2021) adalah apa yang saya gunakan dalam pengujian,” sambung Crutchlow.
Lebih lanjut, Cal Crutchlow menganalisis bahwa keganasan Quartararo di MotoGP 2021 karena kejeniusannya dalam hal gaya balap.
"Fabio, dia membalap sedikit berbeda, semakin tinggi pembalap semakin sedikit motornya bergerak, semakin kecil pembalap semakin banyak getaran pada motor,” kata Cal Crutchlow.
Baca Juga: Rookie Ganas Ducati itu Ternyata Nyaris Pensiun Dini Gara-gara Satu Hal
“Jadi, saya lebih suka motornya sedikit lebih besar di beberapa area. Jadi, Fabio dia membuat perbedaan karena yang lain memiliki apa yang dia miliki, begitu juga saya saat melakukan pengujian.”
“Jadi, dia membalap dengan fantastis, dia membalap dengan cara yang hebat, dia juga hebat untuk diajak bekerja sama,” lanjut pembalap Inggris itu.
Lebih jauh, pembalap penguji Yamaha itu menyebut bahwa Fabio Quartararo dan Maverick Vinales memiliki karakteristik yang berbeda.
Quartararo sedikit keras kepala, sedangkan Vinales sering menerima dalam strategi pengaturan motor YZR-M1.
"Saya suka bekerja dengan Maverick karena dia mendengarkan dan jika Anda mengatakan itu (strategi pengaturan) lebih baik, dia menerimanya,” ungkap Cal Crutchlow.
“Saya suka Fabio karena dia menolaknya (strategi pengaturan), di sisi lain, karena dia terjebak pada senjatanya dan dia melakukannya dengan baik dengan apa yang dia miliki."
"Dia merasa nyaman dengan pengaturannya, pengaturan saya di motor saya tidak akan pernah berhasil di motor Fabio,” lanjut pembalap 35 tahun itu.
Baca Juga: Kewalahan Bagi Tugas, Suzuki Ecstar Gencar Cari Pengganti Davide Brivio di MotoGP 2022?
Dan ternyata, sikap keras kepala Fabio Quartararo selama di paddock membuatnya tampil trengginas di balapan MotoGP 2021.
“Tapi saya suka sikapnya (keras kepala) tentang 'inilah yang saya kendarai, saya tidak perlu menyentuh motornya', yang sangat jarang Fabio lakukan, dan dia hanya membalap dan dia melakukannya dengan sangat, sangat baik,” tutur Cal Crutchlow.
"Tetapi ketika Anda berusia 21 tahun, Anda tidak begitu khawatir tentang pengaturan motor, Anda hanya khawatir tentang kecepatan. Mereka hanya ingin berada di puncak klasemen," pungkasnya.