Find Us On Social Media :

Thomas Cup 2020 – Terkuak, Motif Terselubung Malaysia Lebih Pilih Terjunkan Pemain Minim Pengalaman

Kepala Pelatih Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Wong Choong Hann.

SportFEAT.com -  Ada motif terelubung di balik keputusan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menerjunkan pemain muda yang minim pengalaman pada Thomas Cup 2020.

Skuad bulu tangkis Malaysia, tengah bersiap untuk menyambut gelaran Thomas Cup 2020.

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) ternyata akan menggunakan strategi yang cukup berani dalam kejuaraan beregu ini.

BAM dipastikan akan menerjunkan para pemain berusia muda di Thomas Cup 2020.

Baca Juga: BAM Ditampar Keras! Investigasi Kasus Taufik Hidayat Coba Disogok Oknum Ofisial Malaysia Demi Kalah dari Lee Chong Wei Dipasrahkan ke BWF

Dilansir dari The Star, BAM ternyata memiliki motif terselubung dengan menurunkan skuad muda yang sebetulnya justru masih minim pengalamanm apalagi di turnamen sebesar Thomas Cup.

Direktur Kepelatihan BAM, Wong Choong Hann mengatakan bahwa keputusan memainkan pemain muda ini bertujuan untuk regenerasi.

Regenerasi  tersebut ternyata dipersiapkan Malaysia untuk turnamen Olimpiade Paris 2024 mendatang.

"Salah satu keputusan yang diambil adalah karena faktor persiapan untuk masa depan,” ujar Wong Choong Hann dilansir SportFEAT.com dari Stadium Astro.

“Serta untuk lebih mematangkan skuad pemain muda agar bertanggung jawab," sambung Wong Choong Hann.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Andalkan Bibit Muda, Tim Bulu Tangkis Malaysia Ogah Gunakan Pemain 'Terbuang'

Lebih lanjut, rencana pengguna skuad muda BAM ini tampak mendapat kemudahan dari BWF (Asosiasi Bulu Tangkis Dunia).

Sebab, BWF memberlakukan peraturan baru terkait kuota pemain di Thomas dan Uber Cup 2020. Dalam turnamen yang diadakan di tengah pandemi Covid-19,  jatah satu tim yang biasanya terdiri dari 10 pemain akan bertambah menjadi 12 pemain.

“Ukuran tim saat ini untuk Thomas dan Uber Cup adalah minimal empat pemain dan maksimal 10 per tim,” bunyi pernyataan resmi BWF dilansir SportFEAT.com dari The Star.

Baca Juga: Ternyata Ada Kontribusi Orang Solo di Balik Moncernya Duet Marcus/Kevin

“Perubahan menjadi 12 pemain akan membantu meminimalkan dampak Covid-19 pada kemampuan tim untuk berpartisipasi penuh, (misalnya tes positif, isolasi, karantina, dan lain-lain), dan mengurangi tekanan yang dihadapi oleh individu pemain dalam jumlah pertandingan yang mereka mainkan,” lanjut pernyataan BWF.

Peraturan baru ini tentu sangat membantu BAM yang mungkin akan membawa banyak skuad muda yang masih minim pengalaman,

Sekretaris BAM, Kenny Goh pun sumringah dengan peraturan baru yang diberikan oleh BWF di Thomas dan Uber Cup 2020.

“Ini jelas merupakan langkah yang baik dan kita semua telah menyetujuinya,” ujar Kenny Goh.

“Namun, itu hanya edisi kali ini karena mereka akan kembali ke skuad 10 anggota asli di edisi mendatang,” pungkas Kenny Goh.

Baca Juga: Fakta Thomas Cup - Kerusuhan Politik Jadi Saksi Kesuksesan Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia

Di sisi lain, Malaysia sudah memiliki tiga nama pasti yang akan tampil di Thomas Cup 2020. Mereka adalah  Lee Zii Jia (tunggal putra), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra).

Sementara untuk mengisi beberapa nama lain, BAM bakal melakukan seleksi khusus dalam waktu dekat.

Adapun skuad Thomas Malaysia sendiri tergabung di Grup D bersama Jepang, Inggris, dan Kanada.

Thomas Cup 2020 yang digelar bersamaan dengan Uber Cup 2020 itu akan digelar pada 9-17 Oktober 2021, di Aarhus, Denmark.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)