SportFEAT.com – Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro merasa marah karena ban Michelin membuatnya gagal mencetak podium di MotoGP Aragon 2021.
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro hampir membuat kejutan lagi di MotoGP Aragon 2021.
Aleix sebelumnya sukses mencetak sejarah dengan memberikan podium (ketiga) perdana Aprilia di kelas Grand Prix pada MotoGP Inggris 2021.
Pembalap Spanyol itu nyaris kembali mencetak podium, hingga akhirnya harus puas finish di posisi keempat dalam balapan di Sirkuit Aragon yang berlangsung pada Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 – Sinyal Bahaya untuk Suzuki, Si Juara Dunia Mulai Ketar-ketir Hadapi Aprilia
Memulai balapan dari urutan keenam, kakak dari Pol Espargaro (Repsol Honda) itu mampu bersaing di barisan depan sejak lap pertama.
Pembalap 32 tahun itu sebenarnya juga merasa puas dengan performa motor RS-GP di MotoGP Aragon 2021.
Namun, Aleix Espargaro meradang karena mimpinya untuk kembali merebut podium harus kandas akibat ban Michelin yang terlalu cepat aus.
“Saya senang dan marah pada saat bersamaan. Kecepatan balapan luar biasa dan saya mungkin lebih puas daripada di Silverstone, setelah podium, dalam hal performa,” tutur Aleix Espargaro dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Sebelum balapan, orang Michelin menasihati kami untuk tidak terlalu memaksakan ban dan mencoba untuk santai di lap pertama.”
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ternyata Ngaspal di MotoGP Aragon 2021, Marc Marquez Kasih Buktinya
“Saya melakukan start yang baik, tetapi ketika saya melihat Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menekan di awal balapan, saya memutuskan untuk melakukannya juga,” tutur Aleix lagi.
“Saya mengubah rencana dan memberikan segalanya di setiap lap. Saya melihat dasbor di setiap lap dan saya pikir ban akan meledak sebelum akhir balapan," sambung pembalap Spanyol itu.
Lebih lanjut, Aleix yang tersiksa akibat masalah ban mengatakan bahwa MotoGP Aragon 2021 menjadi balapan yang paling berat di sepanjang kariernya.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - 2 Masalah Utama yang Bikin Valentino Rossi Menderita
“Saya pikir saya bisa lebih dekat dengan Bagnaia dan Marc, tapi masalahnya bukan pada kecepatan tapi cengkeraman pada ban,” kata pembalap 32 tahun itu.
“Hari ini mungkin salah satu balapan tersulit dalam karier saya,” tambah Aleix Espargaro.
Di sisi lain, Aleix Espargaro mulai puas dengan perkembangan motor RS-GP milik Aprilia di MotoGP 2021.
Aleix pun berharap bahwa keganasan Aprilia mampu konsisten dan membuatnya bersaing di tiga besar Kejuaraan Dunia MotoGP.
“Ini adalah level terbaik Aprilia saat ini. Kami harus terus berjuang untuk merebut podium di setiap balapan, karena ketika situasi seperti ini dan Anda memang akan menghadapi balapan yang sulit, mungkin Anda finis di urutan keenam atau ketujuh,” jelas Aleix Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Fabio Quartararo Sedih hingga Rasakan Keanehan Gara-gara Hal Ini
“Kami telah melihatnya pada Fabio Quartararo (finish kedelapan di Aragon)dan dengan Bagnaia minggu lalu (finish ke-14 di MotoGP Inggris 2021). Yang penting kami selalu menjadi yang terdepan,” kata Aleix lagi.
“Kami masih harus meningkatkan sesuatu, ini tentang menemukan konsistensi di level ini. Impian saya adalah suatu hari finis di tiga besar Kejuaraan Dunia bersama Aprilia,” tandasnya.