SportFEAT.com – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso merasakan sensasi aneh saat pertama kali menggeber motor YZR-M1 jelang MotoGP San Marino 2021.
Andrea Dovizioso akhirnya comeback balapan musim ini di seri MotoGP San Marino 2021.
Dovizioso yang cuti panjang setelah kontraknya tak diperpanjang Ducati musim ini akan kembali mengaspal bersama tim Petronas Yamaha SRT.
Pembalap asal Italia itu baru saja menggeber motor YZR-M1 milik Yamaha dalam sesi latihan bebas (FP) di Sirkuit Misano, Jumat (17/9/2021).
Namun, debutnya menggeber motor Yamaha berakhir buruk, Dovi menjadi pembalap paling bontot alias berada di posisi ke-24 dalam sesi kombinasi FP MotoGP San Marino 2021.
Pembalap berusia 35 tahun tersebut mengaku kagok dan merasakan sensasi aneh saat menggeber motor M1.
Bukan tanpa alasan, Dovi yang sudah menunggangi motor Ducati selama delapan tahun tentu masih merasa sulit beradaptasi dengan motor Yamaha.
Ditambah, di MotoGP 2021 ia juga cuti panjang dan hanya menjadi pembalap penguji bagi tim Aprilia.
“Sangat, sangat aneh. Maksudku, motornya sangat, sangat berbeda,” kata Andrea Dovizioso dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
“Tetap saja, saya tidak merasa nyaman, tetapi perubahannya sangat besar, lebih banyak tentang posisi dan ukuran motor, daripada cara kerja motor, karena saat sesi FP1 saya tidak tertinggal jauh.”
“Saya tidak mendorong, tetapi perasaan itu sangat bagus di beberapa area. Tentang hasil, kami masih terus bekerja,” kata Dovi lagi.
“Beberapa hal masih bisa kita lakukan, tapi ada hal lain yang tidak bisa dilakukan sekarang. Itu sangat aneh, tetapi saya menemukan cara yang baik,” tambah pembalap 35 tahun itu.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 – Si Juara Dunia Kantongi Modal Berharga demi Kemenangan Perdana
Di sisi lain, Dovizioso sebenarnya cukup familiar dengan motor Yamaha.
Sebab, Dovi sempat membela tim Tech3 Yamaha pada musim 2012 silam.
Akan tetapi, berbagai perkembangan pada motor Yamaha juga membuat pembalap kelahiran Forli itu masih memerlukan waktu untuk beradaptasi.
“Sangat menyenangkan merasakan hal yang berbeda, perbedaan yang sangat besar. Saya harus mendorong sedikit untuk lebih memahami beberapa hal, tapi itu sangat bagus,” jelas Andrea Dovizioso.
"Namun, masih terlalu dini untuk membicarakan beberapa detail, saya masih harus lebih cepat. Tapi, ada banyak hal yang sangat mirip, tapi ini yang aku harapkan,” sambung Dovi.
“Mentalitas orang Jepang memang seperti itu dan saya tidak terkejut. Saya pikir motor ini adalah yang terbesar dan terpanjang di kejuaraan, ini bukan tentang dibandingkan dengan Ducati atau Aprilia,” tukas pembalap anyar tim satelit Yamaha itu.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 – Bencana Bagi Repsol Honda, Marc Marquez Tak Bisa Rasakan Kenikmatan Balapan