Find Us On Social Media :

Faktor Ini Bikin Valentino Rossi Susah Dilupakan Penggemar MotoGP

Kevin Schwantz kasih helm buat Valentino Rossi di MotoGP Amerika 2021

SportFEAT.COM - Legenda balap Kevin Schwantz, menyebut Valentino Rossi tidak akan pernah dilupakan penggemar MotoGP usai memutuskan pensiun.

Valentino Rossi sudah memutuskan tidak akan mengaspal lagi mulai MotoGP 2022 mendatang.

Pria berusia 42 tahun memilih untuk pensiun di akhir musim MotoGP 2021.

Kabar mengenai pensiun Rossi telah diumumkan jelang MotoGP Styria 2021.

Keputusan tersebut sekaligus menandai perjalanan panjang Valentino Rossi di dunia balap.

 Baca Juga: Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi Kompak 'Serang' Pembalap 18 Tahun Gara-gara Hal Ini

Rider berjulukan The Doctor itu diketahui sudah lebih dari 25 tahun merasakan panas aspal lintasan balap.

Seperempat abad mengabdikan diri di arena balap, Rossi sudah memenangi sembilan titel juara dunia di empat kelas berbeda.

Meski sudah memutuskan pensiun, satu sosok yang menyebut Rossi akan tetap hadir di tengah hingar bingar MotoGP 2022 mendatang.

Sosok yang dimaksud adalah legenda balap Kevin Schwantz.

Juara dunia 1993 itu menegaskan kehadiran Rossi akan selalu terasa, meskipun peraih 199 podium tersebut tidak lagi berada di paddock.

Baca Juga: Franco Morbidelli Merana, Kakinya Tak Bisa Gerak saat Balapan MotoGP Americas 2021

"Apa yang Valentino berikan kepada olahraga kami adalah membangun hubungan dengan para penggemar,” kata Schwantz seperti dilansir GPOne.

“Dia menghasilkan banyak talenta muda yang datang dari akademinya.

"Meski dia tak berada di kejuaraan tahun depan, kami akan selalu merasakan kehadirannya di setiap balapan."

Lebih jauh, Kevin Schwantz juga mengatakan bahwa ia tak pernah melihat adanya perubahan pada karakter Valentino Rossi.

“Pertama kali saya bertemu dia di Livigno pada 1989 silam, dia melakukan banyak hal, dia juga bermain ski,” tutur pria Amerika Serikat itu.

“Saya selalu meluhat semangat yang sama dalam dirinya, bahkan dalam akademinya. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik.

“Dia telah mencapai titik dalam kariernya, di mana dia tidak bisa lagi bertahan di depan dengan semua orang," lanjut dia.

“Tapi, dia akan selalu mendominasi olahraga ini, meski dia hanya menyaksikan balapan dari tribune penonton," tutup Kevin Schwantz.