"Saya tidak bisa mengeluh. Saya tidak terlalu percaya pada nasib buruk, mungkin beberapa hal bisa lebih baik,” kata Andrea Dovizioso dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Saya selalu berhasil berada di empat besar di semua kelas kategori. Saya telah melewatkan beberapa kemenangan.”
“Di kelas 250 saya meraih juara ketiga, dan dua kali runner-up. Di MotoGP tiga kali meraih runner-up, membawa Ducati kembali bersaing setelah bertahun-tahun,” sambung Dovizioso.
Lebih lanjut, pembalap kelahiran Forlimpopoli ituu tak kecewa selalu dipecundangi oleh Marc Marquez sebanyak tiga kali.
Bahkan, Dovizioso sudah merasa layaknya juara meski tiga kali menjadi runner-up MotoGP.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Begini Curhatan Pewaris Marcus/Kevin usai Masuk Skuad Indonesia
“Namun, saya tidak merasakan menjadi tiga kali runner-up seperti hal buruk, rasanya hampir seperti sebuah kemenangan,” jelas pembalap anyar Petronas Yamaha SRT itu.
“Minimnya gelar MotoGP lebih bernilai bagi opini publik ketimbang bagi saya.”
“Siapa yang tahu bagaimana tahun-tahun sulit itu dan kemudian berhasil bertarung dengan Marc Marquez dan Repsol Honda,” tambah Dovizioso.