Find Us On Social Media :

Thomas Cup 2020 – Raja Bulu Tangkis Dunia Beberkan Alasan Kembali Merana di Tangan Heo Kwang-hee

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, pada final Sudirman Cup 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (3/10/2021).

SportFEAT.com – Tunggal putra Jepang, Kento Momota membeberkan alasan kembali menelan kekalahan dari Heo Kwan-hee di babak perempat final Thomas Cup 2020.

Tim putra bulu tangkis Jepang berhasil melangkahkan kakinya ke babak semifinal Thomas Cup 2020.

Kepastian itu didapat usai Jepang berhasil melewati hadangan dari Korea Selatan di babak perempat final.

Pertandingan yang digelar pada Jumat (15/10/2021), tim Negeri Sakura menang dengan skor 3-2 atas Korea Selatan.

Baca Juga: Jadwal Thomas & Uber Cup 2020 - Indonesia VS Denmark, Duel Perebutan Satu Tiket Final

Dalam duel tersebut, ada satu hasil kejutan tepatnya di partai pertama antara Kento Momota melawan Heo Kwan-hee.

Momota yang berstatus tunggal putra ranking satu dunia harus mengakui keunggulan Heo Kwang-hee yang bertengger di ranking 33 dunia.

Raja bulu tangkis dunia itu  bahkan menyerah dua gim langsung dengan skor 19-21, 17-21.

Kekalahan tersebut bukanlah yang pertama, Heo Kwang-hee sempat membuat Momota merana di pertemuan terakhir yakni di babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Usia pertandingan, Kento Momota membeberkan alasan kembali merana di tangan pemain berusia 26 tahun itu.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Jonatan Christie Bongkar Satu Fakta Menarik di Balik Kemenangan atas Malaysia

“Saya pikir saya tidak mampu meladeninya karena dia (Heo Kwang-hee) telah memegang kendali permainan dalam waktu yang lama,” kata Kento Momota dilansir SportFEAT.com dari Badminton Spirit.

“Saya tidak terlalu buruk dalam hal itu, tetapi saya pikir alasan saya kalah adalah karena saya tidak selamat dari serangan lawan,” sambung Momota.

Lebih lanjut, raja bulu tangkis dunia itu mampu memetik pelajaran dari dua kekalahan beruntun atas Heo Kwang-hee.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Ternyata Ini Rahasia yang Bikin Anthony Ginting Sukses Bungkam Lee Zii Jia

Momota perlu mengubah pola permainannya agar tak mengalami masalah yang sama lagi.

“Saat ini saya harus mengubah sesuatu karena lawan menyerang saya, saya mencoba mengubah polanya,” jelas Kento Momota.

“Saya pikir perlu untuk meningkatkan akurasi pukulan Anda sendiri dan membuatnya bermain menyerang daripada bertahan menahan serangan lawan,” tambah tunggal putra andalan Jepang itu.

Di sisi lain, Heo Kwang-hee merasa sumringah mampu menumbangkan Kento Momota dua kali secara beruntun.

“Sangat berarti mengalahkan Kento Momota lagi karena banyak orang mengatakan kemenangan pertama saya hanya keberuntungan,”  ujar Heo Kwang-hee.

“Tetapi saya telah membuktikan diri, bahwa saya naik ke level yang lebih tinggi, jadi itu sangat berarti bagi saya. Saya sangat puas,” pungkasnya.

Baca Juga: Uber Cup 2020 - Gagal Persembahkan Kemenangan untuk Indonesia, Putri KW Malah Sumringah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)