Find Us On Social Media :

Thomas Cup 2020 – Siasat Fajar/Rian untuk Akhiri Puasa Gelar 19 Tahun Indonesia

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berangkulan usai meraih kemenangan atas wakil Denmark, Mathias Christiansen/Frederik Sogaard, pada laga semifinal Thomas Cup 2020, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021).

SportFEAT.com – Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memiliki siasat untuk menumbangkan China di partai final Thomas Cup 2020 demi mengakhiri puasa gelar 19 tahun tim  Indonesia.

Tim bulu tangkis Indonesia selangkah lagi dapat mengakhiri puasa gelar 19 tahun di turnamen Thomas Cup.

Kali terakhir skuad Merah Putih meraih Piala Thomas adalah pada edisi 2002 silam.

Kini, mimpi Indonesia merebut kejuaran beregu putra paling bergengsi di dunia itu semakin dekat usai berhasil tembus ke babak final.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 – Dendam Kesumat Terbayarkan, Ini Rahasia Jonatan Christie Bungkam Tunggal Putra Ranking 3 Dunia

Skuad Merah Putih melaju ke partai puncak usai melewati perlawanan Denmark dengan skor 3-1 di babak semifinal pada Sabtu (16/10/2021).

Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi penentu kemenangan Indonesia untuk memastikan tiket ke partai final.

Fajar/Rian berhasil membungkam perlawanan Mathias Christiansen/Frederik Sogaard dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-14.

Duet berjuluk FajRi tersebut merasa sumringah mampu membawa Indonesia tembus ke babak final Thomas Cup 2020.

“Untuk pertandingan hari ini (red : kemarin) kami bersyukur bisa menyumbangkan poin untuk tim dan Indonesia. Alhamdulillah juga kami dijauhkan dari cedera,” kata Muhammad Rian Ardianto dilansir SportFEAT.com dari PBDjarum.com.

“Kami bermain nothing to lose, karena kami sudah unggul 2-1. Malah mereka Mathias (Christiansen/Frederik Sogaard) yang mainnya mungkin terbebani. Kami yang penting fokus dan yakin poin demi poin,” sambung Rian.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 – Strategi Dadakan Ini Bikin Marcus/Kevin Pecundangi Ganda Putra Tuan Rumah

Lebih lanjut, kemenangan ini semakin istimewa mengingat Indonesia berhasil membalaskan dendam atas Denmark dalam edisi Thomas Cup 2016 silam

“Sudah lama Indonesia tidak ke final, terakhir Indonesia di final pada 2016 dan kami kalah dari Denmark di China,” jelas Fajar Alfian.

“Kami tadinya ingin membalas kekalahan di partai final saat itu. Namun sekarang ketemu di semifinal,” lanjut Fajar.

Baca Juga: Bendera Indonesia Tidak Bisa Berkibar di Podium Thomas Cup 2020

Di sisi lain, Fajar/Alfian tak ingin terlena dengan euforia kemenangan atas Denmark.

Pasalnya, di partai final Thomas Cup 2020 nanti Indonesia akan menghadapi sang juara bertahan yakni China.

“Tapi ya tidak sampai di sini. Karena besok (red : hari ini) masih ada partai final, kita harus fokus lagi,” tutur Fajar.

“Jika diturunkan kami akan selalu siap dan tetap semangat,” tambah pemain 26 tahun itu.

Lebih jauh, ganda putra nomor tiga dunia tersebut memiliki siasat untuk membantu Indonesia mengakhiri puasa gelar 19 tahun di Thomas Cup.

Menurutnya, Indonesia harus fokus di setiap pertandingan untuk menjegal China di babak final Thomas Cup 2020.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Gengsi Terlampau Besar, Shi Yu Qi Dihujat Usai Tak Mau Akui Kalah dari Kento Momota

“Yang jelas China sebagai juara bertahan dan kami selalu mewaspadai setiap sektor yang diturunkan. Yang penting kita satu-satu dulu,” tutur Fajar Alfian.

“Jika kami tidak diturunkan kami akan support tim Indonesia. Tapi kalau diturunkan kami akan berusaha maksimal untuk Indonesia,” pungkas Fajar.

Adapun laga final Thomas Cup 2020 antara Indonesia vs China sendiri bakal digelar pada hari Minggu (17/10/2021) pukul 18.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)