SportFEAT.com – Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali bocorkan dua alasan yang membuat tim satelit Yamaha itu cerai dari Petronas di MotoGP 2022.
Tim Petronas Yamaha SRT sudah dipastikan tak akan tampil di MotoGP 2022 mendatang.
Kepastian itu didapat usai tim satelit Yamaha tersebut bercerai dengan sponsor utamanya yakni Petronas.
Perusahaan minyak dan gas asal Malaysia itu memutuskan hubungan dengan tim SRT yang telah terjalin sejak 2018 silam.
Baca Juga: Rexy Mainaky Merapat, Tim Bulu Tangkis Malaysia Semakin Beraroma Indonesia
Tak cuma kehilangan Petronas sebagai sponsor utama, tim satelit Yamaha itu juga kehilangan dukungan dari sirkuit balap Sepang.
Meski kehilangan beberapa hal yang penting, SRT tetap menjadi tampil di MotoGP 2022 dengan nama baru yakni RNF Racing.
RNF Racing sendiri tetap dipimpin Razlan Razali yang juga menjadi bos di Petronas Yamaha SRT.
Baru-baru ini, Razlan Razlan memperkenalkan sponsor baru pengganti Petronas di RNF Racing yakni WithU.
Dalam acara perkenalan tersebut, Razlan juga membocorkan dua alasan timnya harus cerai dari Petronas di MotoGP 2022.
Baca Juga: 5 Sisi Lain Fabio Quartararo, Si Juara Dunia MotoGP 2021 itu Ternyata Seorang Fan Cristiano Ronaldo
Pertama, pria asal Malaysia itu tak sepakat dengan nominal kontrak yang diberikan Petronas yang justru lebih sedikit musim-musim sebelumnya.
“Itu benar-benar kejutan. Kami telah mulai membahas perpanjangan kontrak pada akhir 2020,” kata Razlan Razali dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Pada bulan Juni mereka menawarkan nominal uang yang lebih sedikit. Saya menjawab bahwa kami tidak dapat menerima kesepakatan tersebut. Saya meminta sedikit peningkatan anggaran,” sambung Razlan.
Baca Juga: Blunder Fatal yang Bikin Francesco Bagnaia Terjatuh hingga Kecolongan Gelar Juara Dunia
Lebih lanjut, bos tim satelit Yamaha itu mengaku menyesal menolak tawaran kontrak tersebut meskipun jauh lebih sedikit.
“Melihat ke belakang, saya seharusnya menerima proposal itu,” jelas pria asal Malaysia itu.
“Kami telah menyepakati batas waktu akhir Juli untuk menemukan kesepakatan. Saya mengandalkan mereka untuk mengonfirmasi proposal yang dibuat atau melanjutkan negosiasi.”
“Sebaliknya, mereka memilih untuk mundur. Mereka tidak memberi kami kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut,” tambah Razlan Razali.
Adapun alasan kedua adalah Razlan Razali juga memiliki masalah dengan petinggi Petronas yakni Datin Anita Azrina Abdul Aziz (Kepala Komunikasi Strategis di Petronas).
“Itu terjadi pada tahun 2008, ketika saya menjadi CEO sirkuit Sepang. Ada ketidaksepakatan, setiap kali saya memberi saran, saya selalu diabaikan,” tutur Razlan Razali.
“Kemudian dia (Datin Anita Azrina Abdul Aziz) keluar pada tahun 2018, dua orang lain menjadi rekan baru saya tiba di Petronas. Tapi kemudian sekarang mereka pergi dan dia kembali lagi,” lanjut Razlan.
Baca Juga: 3 Rekor Spesial yang Dipecahkan Fabio Quartararo usai Juara Dunia MotoGP 2021
Oleh sebab itu, tim SRT pun harus rela cerai dengan Petronas, dan memulai perjalanan baru dengan nama RNF Racing di MotoGP 2022 mendatang.
“Saya memberikan kontrak itu kepada CEO Sirkuit Sepang, yang kemudian berbicara dengan Presiden Petronas dan manajemen puncak,” tutur Razlan.
“Kami diberitahu bahwa karena situasi ekonomi yang disebabkan oleh virus corona dan situasi sulit dari Pemerintah Malaysia, penarikan telah dikonfirmasi. Kami harus menerima keputusan ini,” pungkasnya.