SportFEAT.com – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti memiliki strategi jitu untuk meredam kekuatan Fabio Quartararo sekaligus mengakhir paceklik gelar juara dunia di MotoGP 2022 mendatang.
Mimpi tim Ducati untuk merebut gelar juara dunia MotoGP kembali kandas di musim 2021 ini.
Ducati tercatat sudah berpuasa gelar juara dunia sejak 14 tahun silam.
Kali terakhir tim Borgo Panigale itu merajai MotoGP adalah pada musim 2007 yang dipersembahkan oleh Casey Stoner.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Alasan Petronas Yamaha SRT Batal Gaet Raul Fernandez
Pabrikan Italia itu hampir meraih gelar juara dunia pada musim 2017 hingga 2019 lewat Andrea Dovizioso.
Namun, Dovizioso harus puas dengan raihan tiga kali runner-up karena kalah saing dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Ducati memiliki peluang besar merebut gelar juara dunia MotoGP 2021 mengingat kondisi Marc yang belum 100 persen pulih.
Akan tetapi, Ducati mendapat penantang baru dan kalah bersaing melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang keluar sebagai juara dunia MotoGP 2021.
Kendati demikian, tim Borgo Panigale sudah menyiapkan strategi jitu untuk meredam Quartararo maupun The Baby Alien untuk mengakhiri paceklik gelar juara dunia di MotoGP 2022 mendatang.
Strategi tersebut diungkapkan oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
“Setiap tahun, MotoGP selalu menampilkan kejutan baru. Jangan pernah bilang tidak ada,” kata Paolo Ciabatti dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Mungkin Marc Marquez akhirnya akan menyelesaikan masalah bahunya. Dia selalu kuat, tapi mungkin dia akan menjadi lebih kuat musim depan.”
“Fabio Quartararo benar-benar menunjukkan konsistensi yang luar biasa tahun ini. Tetapi Ducati memiliki pembalap berbeda yang dapat merebut gelar juara dunia di musim mendatang,” sambung Ciabatti.
Baca Juga: Ducati Jadi Mimpi Buruk Joan Mir untuk Curi Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 dari Fabio Quartararo
Seperti diketahui, Ducati bakal mentas dengan delapan motor pada MotoGP 2022.
Bahkan, mereka akan memakai lima motor Desmosedici GP22 yang bakal merepotkan pesaingnya musim depan.
Lima motor terbaru Ducati itu akan dipakai oleh Francesco Bagnaia dan Jack Miller sebagai pembalap Ducati Lenovo, Johann Zarco dan Jorge Martin di tim Pramac Racing, serta Luca Marini di tim VR46.
“Bagaimanapun, tahun depan akan sangat menjanjikan, kami memiliki lebih banyak pembalap, dan seperti yang saya katakan, kami akan memperjuangkan gelar juara dunia,” tutur Ciabatti.
Di sisi lain, Paolo Ciabatti ingin para pembalapnya fokus di dua seri terakhir MotoGP 2021.
Meski gagal mengakhiri paceklik gelar juara dunia, Ciabatti ingin Ducati merebut gelar konstruktor musim ini.
Baca Juga: Bos Ducati Akui Timnya Lakukan Blunder Fatal hingga Berakibat Bencana Masif
“Kami telah mencetak banyak poin di klasemen konstruktor dengan lima pembalap, terima kasih kepada Enea Bastianini yang membantu menambah poin untuk pabrikan,” ungkap Paolo Ciabatti.
“Kami masih memimpin klasemen konstrukor dan ini adalah target kami, untuk mencoba membawa pulang gelar itu,” lanjut Ciabatti.
“Kami telah memenangkannya tahun lalu dan kami ingin memenangkannya kembali,” pungkasnya.