SportFEAT.COM - Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro menyebut Alex Barros merupakan sosok paling berpengaruh dalam kariernya.
Pol Espargaro merupakan salah satu pembalap andalan Repsol Honda.
Menjadi salah satu pembalap top dunia, rider Repsol Honda itu tentu mempunyai sosok yang menjadi referensi.
Berbeda dengan kebanyakan pembalap lain yang mengidolai sosok legendaris seperti Kevin Schwantz, Mick Doohan atau Giacomo D'Agostini, hal tersebut tak berlaku pada Pol Espargaro.
Baca Juga: Duel Perebutan Juara Dunia MotoGP 2021 Rampung, Persaingan Gelar Rookie Terbaik Kian Memanas
Adik kandung Aleix Espargaro tersebut justru sangat mengidolai sosok Alex Barros.
Alex Barros sendiri mantan pembalap MotoGP asal Brasil yang sempat membela beberapa tim seperti Suzuki dan Yamaha.
Barros melakoni debutnya pada kelas 500cc pada 1990 ketika usianya baru 19 tahun.
Catatan tersebut membawa Alex Barros sebagai pembalap termuda di kategori tertinggi.
Tiga tahun berselang, pembalap asal Brasil itu bergabung dengan Suzuki, dan bertandem dengan Kevin Schwantz.
Di tahun yang sama, Schwantz menjadi juara dunia kelas tertinggi.
Sementara, pencapaian terbaik Alex Barros di kelas 500cc didapatkan saat mengaspal bersama Sito Pons pada 2000 hingga 2002.
Alex Barros total mendapatkan lima kemenangan dan posisi keempat di klasemen sebagai pencapaiannya terbaiknya.
Baca Juga: Mental Baja Fabio Quartararo Buat Yamaha Terkesan hingga Disamakan dengan Valentino Rossi
Pol Espargaro mengidolai Alex Barros karena gaya membalap yang tak biasa.
"Salah satu kenangan yang saya miliki adalah melihat Alex di tim Sito Pons, dengan motor kuning,” kata Espargaro dalam Box Repsol, dikutip SportFeat dari Motorsport.
“Saat itu dia melaju cukup cepat, berjuang untuk memenangi balapan. Tetapi, masalah yang dia hadapi adalah dia sering terjatuh, sama seperti saya.
“Bahkan, setiap kali saya jatuh, saya ingat melihat ayah dan saudara laki-laki saya berkata,‘Lihat dia, dia terjatuh lagi’," lanjut dia.
"Jadi dengan Alex, saya memiliki perasaan diidentifikasi dan saya mulai menyukainya sejak saya masih kecil.”
Lebih jauh, Pol Espargaro tak menampik pemilihan nomor start 44 juga terpengaruh dari Alex Barros.
Selama aktif berkarier, Alex Barros melekat dengan nomor 4.
“Saya ingat pada awalnya ingin menggunakan nomor yang sama, tapi itu sudah digunakan pembalap lain, akhirnya saya memilih 44,” ujarnya.
“Nyatanya, sekarang bagi saya #44 berarti awal mula.
"Selalu percaya pada sesuatu atau seseorang yang Anda sukai, untuk tetap setia pada cita-cita Anda, baik keadaan berjalan baik atau buruk."