Find Us On Social Media :

Pemain Ganda Putra China Pensiun Dini, Marcus/Kevin Lagi-lagi Kehilangan Rival

Ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen, saat tampil dalam salah satu pertandingan.

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda putra China Li Junhui, memutuskan pensiun dari turnamen internasional karena cedera yang tak kunjung sembuh.

Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia bulu tangkis China.

Salah satu ganda putra andalan Negeri Tirai Bambu, Li Junhui, memutuskan pensiun dalam usia yang masih muda, yakni 26 tahun.

Li Junhui mengabarkan keputusan tersebut melalui akun Weibo pribadinya pada Jumat (12/11/2021) waktu setempat.

 Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Jonatan Christie: Tak Ada yang Bisa Mengalahkan Indonesia!

"Hidup itu seperti kereta yang melaju kencang, tidak peduli bagaimana jalannya, tidak peduli apa pemandangan di sepanjang jalan yang tak terbatas," tulis Li, dikutip dari Sina Sports.

"Tetapi akan ada pemberhentian di akhir, dan beberapa orang akan turun dari kereta dan beberapa akan naik kereta."

Pemain berusia 26 tahun itu juga menceritakan perjalanan karier panjang selama terjun di dunia tepok bulu.

"Sejak masuk tim nasional pada 2012, saya membuka pintu paling menarik dalam hidup saya, dan itu membawa saya menanjak selangkah demi selangkah," ucap Li Junhui.

"Itu memenangkan saya kehormatan dan juga memenangkan kemuliaan untuk Tanah Air saya.

"Saya sangat menyadari bahwa semua ini karena pengasuhan dan pengasuhan saya yang cermat oleh partai (federasi badminton China) dan negara selama bertahun-tahun."

Tak lupa, pemain kelahiran 1994 tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Terungkap! Ternyata Ini 2 PR Terbesar Ahsan/Hendra Jelang Mentas di Bali

"Terima kasih kepada para pemimpin dan pelatih tim Liaoning. Terima kasih untuk rekan tim saya," tutur Li Junhui lagi.

"Terima kasih kepada pasangan saya Liu Yuchen, sahabat dan saudara terbaik saya seumur hidup," timpal dia.

Keputusan pensiun yang diambil Li Junhui tak bisa dilepaskan dari kondisi fisiknya yang tak kunjung pulih seratus persen.

Selama ini, Li Junhui mengalami cedera meniskus akut sendi lutut kanan sejak 2017 lalu.

"Pada tahun 2017, saya berada di Liga Super di mana cedera meniskus akut sendi lutut kanan hampir 3 derajat, dikombinasikan dengan memar tulang femur distal dan tibia proksimal," tulis Li Junhui.

"18 tahun berkarier di bidang olahraga, yang menyebabkan kelainan dan dislokasi sendi facet tulang belakang dada saya; kanan sinovitis sendi metatarsophalangeal pertama dan sebagainya.

"Meskipun jelas membaik setelah perawatan multi-terapi, itu belum sembuh.

"Setiap kali intensitas latihan ditingkatkan, penyakit lama sering kambuh, sehingga sulit bagi saya untuk menyelesaikan keseluruhan rencana latihan yang disusun oleh pelatih seperti pemain lain dalam tim."

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Deretan Fasilitas Menarik yang Siap Manjakan Para Pemain di Bali

Dengan keputusan gantung raket yang diambil Li Junhui, berakhir pula perseteruan antara dirinya dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Seperti yang diketahui, Li Junhui dan pasangannya Liu Yuchen, merupakan salah satu rival terkuat Marcus/Kevin dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua pasangan mulai terlibat persaingan sengit sejak 2018 lalu, tahun dimana Li Junhui mencapai puncak kejayaan.

Saat itu, Li/Liu sukses meraih beberapa gelar bergengsi seperti Kejuaraan Dunia 2018 dan Thomas Cup 2018.

Li Junhui sendiri mengikuti jejak rival Marcus/Kevin yang telah memutuskan pensiun.

Sebut saja, Mathias Boe, Mads Kolding Pietersen, hingga Hiroyuki Endo.