SportFEAT.com - Setelah tampil ambyar dan tersingkir di BWF World Tour Finals 2021, Praveen/Melati kini fokus menghadapi turnamen terdekat Kejuaraan Dunia 2021.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyongsong target baru setelah gagal lolos fase grup BWF World Tour Finals 2021.
Praveen/Melati telah terisisih dari BWF World Tour Finals 2021 usai menelan dua kekalahan, masing-masing dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Kegagalan Praveen/Melati di BWF World Tour Finals 2021 menambah daftar rentetan rapor merah mereka dalam dua bulan terakhir.
Ganda campuran Indonesia peringkat lima dunia itu masih belum menemukan formula baru untuk mengembalikan performa terbaik mereka.
Menyadari banyak hal yang harus dievaluasi, Praveen/Melati sekarang ingin menjaga fokus mereka di turnamen berikutnya yang tak kalah bergengsi, Kejuaraan Dunia 2021.
Kejuaraan Dunia 2021 akan berlangsung pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol yang akan jadi turnamen terakhir tahun ini.
Indonesia terakhir kali memiliki juara dunia dari nomot ganda campuran adalah pada 2017 silam lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Praveen/Melati berharap bisa membuat gebrakan di Kejuaraan Dunia 2021.
Tak hanya di Kejuaraan Dunia 2021, juara All England 2020 itu juga masih berharap bisa tampil bagus lagi pada kompetisi tahun depan.
"Pastinya ada evaluasi ya di setiap pertandingan. Selama tiga pertandingan ini pasti banyak yang kami pelajari," ucap Praveen Jordan dikutip Sportfeat dari Antara.
"Semoga di Kejuaraan Dunia dan tahun depan bisa buat gebrakan baru," kata pemain yang akrab disapa Ucok itu menambahkan.
Performa Praveen/Melati memang masih belum segarang biasanya.
Terutama pada laga terakhir penyisihan grup BWF World Tour Finals 2021 kemarin, Praveen/Melati banyak melakukan unforced error.
Bahkan lebih dari separuh poin lawan pada gim kedua, berasal dari kesalahan yang dilakukan pasangan Indonesia.
Entah itu kok yang menyangkut di net atau kok yang out dari batas garis lapangan.
"Memang kami lihat (pasangan) Hong Kong lebih siap. Dan kami juga sudah coba berjuang sebisa mungkin. Hasil ini jadi pelajaran kami buat kedepannya," kata Ucok.