Bukan cuma itu, Kemenpora juga disudutkan akibat bendera Merah Putih yang tak bisa berkibar saat menjuarai Thomas Cup 2020 akibat mendapat sanksi dari Badan Anti-doping Dunia (WADA).
Kali ini, Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya tak ikut campur tangan atas dalam keputusan pengunduran diri Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2021.
"Kebijakan untuk berangkat, mengirim, 'try out', itu kebijakan cabor (cabang olahraga) masing-masing,” tutur Zainudin Amali dilansir SportFEAT.com dari Antara.
“Pemerintah tidak mengatur sampai sedetail itu," lanjut Zainudin.
Baca Juga: Unek-unek Raja Bulu Tangkis Indonesia usai Gagal Mentas di Kejuaraan Dunia 2021
Lebih lanjut, pria berusia 59 tahun tersebut mengaku bahwa pemerintah hanya memberikan fasilitas persiapan menyambut pertandingan.
Pelatnas yang digelar PSSI di Turki dalam menyambut Piala Dunia U-20 2023 menjadi contoh salah satu peran dukungan pemerintah.
"Namun, latihan di mana, berangkat di mana itu urusan cabor, bukan pemerintah. Demikian juga dengan (cabang olahraga) yang lain," ungkap Zainudin Amali.
"Jangan seolah-olah semua yang berkaitan orang tidak bisa berangkat, mengirim, ditimpakan Kemenpora," tambah pria kelahiran Gorontalo itu.