SportFEAT.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengaku tidak ikut campur dalam pengunduran diri tim Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2021.
Mimpi para pemain bulu tangkis Indonesia untuk bertanding di Kejuaraan Dunia 2021 harus kandas.
Kepastian itu didapat usai PBSI memutuskan untuk menarik diri dalam turnamen yang akan digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember mendatang.
Adanya varian anyar dari virus corona yakni Omicron yang tengah merebak menjadi salah satu alasan PBSI menyatakan batal tampil di Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Begini Nasib Dewi Bulu Tangkis Malaysia usai Ditinggal Partner yang Telah Menenami Selama 13 Tahun!
Keputusan mundur tim bulu tangkis Indonesia ini membuat Menpora Zainudin Amali ikut angkat bicara memberikan tanggapan.
Nama Zainudin Amali ikut terseret karena disebut sebagai sosok yang bertanggung jawab.
Ia juga sempat dipojokkan terkait pemberian bonus usai Indonesia meraih gelar Thomas Cup 2020.
Bukan cuma itu, Kemenpora juga disudutkan akibat bendera Merah Putih yang tak bisa berkibar saat menjuarai Thomas Cup 2020 akibat mendapat sanksi dari Badan Anti-doping Dunia (WADA).
Kali ini, Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya tak ikut campur tangan atas dalam keputusan pengunduran diri Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2021.
"Kebijakan untuk berangkat, mengirim, 'try out', itu kebijakan cabor (cabang olahraga) masing-masing,” tutur Zainudin Amali dilansir SportFEAT.com dari Antara.
“Pemerintah tidak mengatur sampai sedetail itu," lanjut Zainudin.
Baca Juga: Unek-unek Raja Bulu Tangkis Indonesia usai Gagal Mentas di Kejuaraan Dunia 2021
Lebih lanjut, pria berusia 59 tahun tersebut mengaku bahwa pemerintah hanya memberikan fasilitas persiapan menyambut pertandingan.
Pelatnas yang digelar PSSI di Turki dalam menyambut Piala Dunia U-20 2023 menjadi contoh salah satu peran dukungan pemerintah.
"Namun, latihan di mana, berangkat di mana itu urusan cabor, bukan pemerintah. Demikian juga dengan (cabang olahraga) yang lain," ungkap Zainudin Amali.
"Jangan seolah-olah semua yang berkaitan orang tidak bisa berangkat, mengirim, ditimpakan Kemenpora," tambah pria kelahiran Gorontalo itu.
Di sisi lain, Zainudin Amali juga menjelaskan bahwa semua peraturan tersebut sudah tertuang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2021.
Oleh sebab itu, batal tampilnya Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021 ini bukanlah keputusan Menpora tapi murni dari PBSI sendiri.
"Ada independensi cabor, kapan berangkat, kapan mengirim (atlet), ada hitungan-hitungannya,” ujar Zainudin Amali.
“Terutama soal poin dan beberapa hal. Itu diatur cabor sendiri, kami tidak tahu," pungkasnya.