Enam tahun sudah Yamaha masih gagal meraih treble winner.
Namun tim berlogo garpu tala itu tidak kecewa sama sekali.
Meski hanya meraih juara dunia pembalap lewa Fabio Quartararo, Yamaha justru merasa paling bangga.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Tim Monster Enegry Yamaha, Lin Jarvis.
Menurut Jarvis, memenangi titel juara dunia pembalap sudah lebih dari cukup.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Turnamen Belum Kelar, Timnas Malaysia Sudah Ditinggal Satu Pemain
Pasalnya, orang-orang akan jauh lebih lama mengingat gelar ini dibanding titel juara dunia tim maupun konstruktor.
"Gelar juara dunia pembalap adalah yang paling diperhitungkan," kata Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Pada akhirnya, semua orang hanya mengingat pembalap juara dunia."
"Tapi jika kami hanya bisa memiliki satu gelar, maka gelar juara dunia pembalap adalah favorit kami," ucap Jarvis lagi.