Yamaha sebenarnya masih bisa mengejar titel juara dunia tim andaikan Monster Energy Yamaha sukses melampaui poin Ducati.
Sayangnya, Monster Energy Yamaha banyak kehilangan kesempatan pada pertengahan musim, sejak ada masalah dengan Maverick Vinales.
Apalagi setelah Maverick Vinales hengkang ke Aprilia, Monster Energy Yamaha murndi banyak bergantung pada capaian Fabio Quartararo seorang.
Secara kebetulan, performa El Diablo di akhir musim juga mulai tergerus ganasnya rider-rider Ducati, terutama Francesco Bagnaia.
"Ya kami banyak kehilangan banyak kesempatan di beberapa seri setelah kasus Vinales," aku Jarvis.
"Di Jerman, kemudian di Styria dan di Austria. Karena kami sempat menskorsnya. Itu membuat kami sangat sulit untuk menenangkan juara dunia tim," kata Jarvis lagi.
Baca Juga: Warisan Berharga Valentino Rossi, Luca Marini Dapat Kepala Kru Yamaha Menuju VR46 pada MotoGP 2022