Find Us On Social Media :

Harga Mahal yang Harus Dibayar Tim Satelit Yamaha demi Bertahan Hidup di MotoGP 2022

Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, ketika melakukan wawancara dengan MotoGP.

Meski demikian, ada harga mahal yang harus dibayar Razali demi bertahan di MotoGP.

RNF Yamaha tak lagi punya proyek di kelas Moto2 dan Moto3.

Selain itu, tanpa dukungan finansial raksasa Petronas, anggaran untuk satu musim kompetisi juga harus ditanggung sebesar 13 juta euor (sekitar 211 miliar rupiah).

Dari pihak WithU 'hanya' menyokong di bawah 4 juta euro per musim.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Detik-detik Ketika Shin Tae-yong Ngamuk ke Wasit Usai Dua Pemain Timnas Indonesia Dilanggar Keras oleh Malaysia

Adapun untuk mendatangkan motor M1 Yamaha pabrikan yang bakal dipergunakan Andrea Dovizioso, RNF mesti menggelontorkan dana sebesar 2,5 juta euro (sekitar 40 miliar rupiah).

Sedangkan untuk motr M1 spec-A yang akan digunakan Darryn Binder hampir 2 juta euro.

"Saat memilih pembalap, kami melakukannya bersama-sama Yamaha," ucap Razlan Razali dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Kami senang Yamaha yang membayarkan gaji pembalap, tetapi sebagai gantinya kami harus membayar sewa sepeda motor," imbuh dia.

"Maka dari itu kami juga diberikan hak untuk memilih pembalap," katanya lagi.

Baca Juga: Alasan Akane Yamaguchi Selalu Minim Selebrasi bahkan Ketika Sukses Jadi Juara Dunia 2021

Selain dari gaji pembalap dan biaya motor, Razlan Razali juga harus cerdik menata pengeluaran RNF Yamaha gaji mekanik, serta akomodiasi ketika mengikuti kompetisi full musim dari satu negara ke negara lain.