Find Us On Social Media :

Harga Mahal yang Harus Dibayar Tim Satelit Yamaha demi Bertahan Hidup di MotoGP 2022

Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, ketika melakukan wawancara dengan MotoGP.

SportFEAT.com - Razlan Razali membeberkan anggaran besar yang harus dipikul RNF Yamaha di MotoGP 2022 sebagai tim satelit yang telah ditinggal sponsor utama, Petronas.

Razlan Razali harus memutar otak ketika mengetahui raksasa minyak asal Malaysia, Petronas, enggan lagi menjadi sponsor timnya di MotoGP 2022.

Petronas memutuskan untuk tidak lagi menjadi sponsor tim satelit Yamaha di ajang MotoGP.

Krisis finansial diduga menjadi penyebab utama ditambah performa para pembalap Petronas Yamaha SRT kala itu kurang moncer selama musim 2021.

Razlan Razali memutuskan tetap mempertahankan timnya namun dengan wajah baru bernama RNF Yamaha yang akan diperkuat Andrea Dovizioso dan debutan Darryn Binder.

Dengan sponsor baru WithU asal Italia dan sedikit mengubah struktur organisasi kepengurusan, Razlan Razali masih optimistis timnya bisa kembali meroket di MotoGP.

Baca Juga: Sempat Dipandang Bagai Musuh, Bos Ducati Kini Panen Hasil Manis Berkat Keras Kepala Pimpin Si Merah Borgo Panigale

Meski demikian, ada harga mahal yang harus dibayar Razali demi bertahan di MotoGP.

RNF Yamaha tak lagi punya proyek di kelas Moto2 dan Moto3.

Selain itu, tanpa dukungan finansial raksasa Petronas, anggaran untuk satu musim kompetisi juga harus ditanggung sebesar 13 juta euor (sekitar 211 miliar rupiah).

Dari pihak WithU 'hanya' menyokong di bawah 4 juta euro per musim.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Detik-detik Ketika Shin Tae-yong Ngamuk ke Wasit Usai Dua Pemain Timnas Indonesia Dilanggar Keras oleh Malaysia

Adapun untuk mendatangkan motor M1 Yamaha pabrikan yang bakal dipergunakan Andrea Dovizioso, RNF mesti menggelontorkan dana sebesar 2,5 juta euro (sekitar 40 miliar rupiah).

Sedangkan untuk motr M1 spec-A yang akan digunakan Darryn Binder hampir 2 juta euro.

"Saat memilih pembalap, kami melakukannya bersama-sama Yamaha," ucap Razlan Razali dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Kami senang Yamaha yang membayarkan gaji pembalap, tetapi sebagai gantinya kami harus membayar sewa sepeda motor," imbuh dia.

"Maka dari itu kami juga diberikan hak untuk memilih pembalap," katanya lagi.

Baca Juga: Alasan Akane Yamaguchi Selalu Minim Selebrasi bahkan Ketika Sukses Jadi Juara Dunia 2021

Selain dari gaji pembalap dan biaya motor, Razlan Razali juga harus cerdik menata pengeluaran RNF Yamaha gaji mekanik, serta akomodiasi ketika mengikuti kompetisi full musim dari satu negara ke negara lain.

Namun beruntung, Razlan Razali dan Yamaha memiliki relasi yang sangat baik. Kerja sama kedua belah pihak terus berjalan menuju arah positif sejak dimulai pada 2019 lalu.

"Hubungan kami dengan Yamaha sangat baik. Mereka tahu bahwa sangat penting memiliki tim satelit yang kuat," ucap Razali.

"Yamaha tidak hanya melihat kami sebagai pelanggan yang harus membayar uang kepada mereka," ucapnya.

Yamaha wajar ingin mempertahankan hubungan dengan tim Razlan Razali.

Sebab dari tim itulah lahir Fabio Quartararo yang kini sukses jadi juara dunia 2021, diikuti Franco Morbidelli yang juga meroket dan berhasil jadi runner-up pada musim 2020.

Baca Juga: Piala AFF 2020 – Dibabat Habis Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Kecewa Berat Permainan Malaysia Berantakan