SportFEAT.com – Manajer Repsol Honda Alberto Puig membuka perang dingin jelang MotoGP 2022, sebut Ducati tim terbaik tapi puasa gelar juara dunia selama 14 tahun.
Ducati menjadi salah satu tim favorit untuk merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2022 mendatang.
Hal itu tak lepas dari tim Borgo Panigale yang meraih gelar konstruktor dan juga gelar tim di MotoGP 2021.
Terlebih, Ducati bakal mentas dengan delapan pembalap yang akan tampil di musim 2022.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Update Kondisi Marc Marquez, Masih Harus Jauh-jauh dari Hal Ini
Namun, Manajer Repsol Honda yakni Alberto Puig merasa geram dengan kekuatan Ducati yang terus diungkit.
Baru-baru ini Alberto Puig membuka perang dingin dengan menyindir tim Ducati.
Pertama-tama Puig mengakui bahwa Borgo Panigale menjadi salah satu tim terbaik di MotoGP 2022.
"Kami perlu mengklarifikasi. Semua orang mengatakan bahwa Ducati melakukannya dengan sangat baik dan memang benar bahwa motornya bagus,” kata Alberto Puig dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Tetapi juga benar bahwa mereka selalu berakhir gagal memenangi gelar juara dunia,” sambung Puig.
Baca Juga: Setelah Terdepak dari MotoGP, Iker Lecuona Belum Apa-apa Sudah Tuai Start Malang di WSBK
Sindiran bos Repsol Honda itu terbukti benar, faktanya Ducati sudah berpuasa gelar juara dunia selama 14 tahun.
Kali terakhir Borgo Panigale meraih gelar juara dunia adalah pada MotoGP 2007 yang saat itu diraih oleh Casey Stoner.
“Sejak Casey Stoner memenangkan gelar juara dunia pada 2007 bersama Bridgestone, Ducati tidak pernah menjadi juara dunia lagi,” tutur pria asal Spanyol itu.
Baca Juga: MotoGP 2022 – Satu Hal yang Jadi Fokus Enea Bastianini Agar Tampil Ganas Musim Depan
“Ada banyak pembicaraan tentang Ducati, tapi mereka tidak pernah menang,” tambah Alberto Puig.
Di sisi lain, Alberto Puig mengaku tim Repsol Honda tak akan gentar dengan kekuatan Ducati di MotoGP 2022.
“Jelas mereka (Ducati) lawan yang kuat, tapi kita lihat saja nanti,” tutur Alberto Puig.
Lebih jauh, Alberto Puig optimistis dua pembalapnya yakni Marc Marquez dan Pol Espargaro mampu menunjukkan tajinya untuk mengalahkan Ducati di MotoGP 2022.
Terlebih untuk Pol Espargaro yang masih kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V pada musim 2021 lalu.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia, Joan Mir Bertekad Bungkam Semua Hujatan di MotoGP 2022
"Pol Espargaro telah memenangkan banyak balapan (di Moto3 dan Moto2), dia memiliki pengalaman hebat dan cepat,” jelas Alberto Puig.
“Tahun lalu (MotoGP 2020) dia finis kelima di klasemen akhir. Dia bisa memenangkan balapan seperti pembalap lain, tetapi juga benar bahwa Marc Marquez itu spesial.”
“Ketika kami merekrut Pol, kami melakukannya dengan berpikir itu adalah pilihan yang baik, seperti yang kami lakukan dengan Jorge Lorenzo. Kami yakin dia bisa beradaptasi dengan baik dan melaju cepat,” tukas Alberto Puig.