Menurut Stoner, Marquez merasa tak ada yang salah dengan motornya lantaran ia sedang berada di atas.
Stoner membandingkan dengan dirinya yang juga pernah dalam posisi itu ketika menonjol sendirian di Ducati.
"Di awal tahun saya bersama Ducati, saya satu-satunya yang berada di atas sementara pembalap lain kesulitan," tukas Stoner.
"Waktu itu saya juga berpikir bahwa motornya tidak buruk dan lagipula kami masih bisa naik podium."
"Namun saya kemudian sadar bahwa setiap pembalap itu berbeda dan menginginkan hal berbeda. Jadi apakah ini apakah ini kesalahan Honda atau di mana letak kesalahan Honda, saya tidak yakin bisa mengatakannya karena sekarang saya bukan siapa-siapa."
"Namun, saya hanya bisa bilang tentang kesulitan yang saya temuo dengan beberapa sasis saat saya jadi test rider Honda," pungkasnya.