Pelatih asal Korea Sslatan itu mengakui bahwa memang empat anak didiknya melanggar aturan.
Namun, di samping itu, Shin Tae-yong juga mengkritik keras sistem bubble Piala AFF 2020 yang banyak masalah.
"Kejadian itu (pemain timnas Indonesia melanggar sistem bubble) terjadi pada 15 Desember. Pemain keluar sebentar karena mereka penat di kamar," kata Shin Tae-yong dilansir Sportfeat dari Kompas.
"Kami mendapatkan penalti (denda) dan peringatan karena hal itu. Kami sudah menerimanya. Namun, masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami, khususnya lantai 7 dan 8," tutur Shin Tae-yong.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Hoaks! Timnas Thailand Tidak Didiskualifikasi Gara-gara Kasus Doping
Bahkan, Shin Tae-yong juga mengungkap ada bebera[a orang umum yang mabuk di lantai yang sama dengan timnas Indonesia selama pertandingan Piala AFF 2020.
Hal itulah yang membuat Shin Tae-yong meras sistem bubble di Piala AFF 2020 tidak ketat.
Apalagi timnas Indonesia dan tim lainnya tentu bisa terganggu fokusnya akibat hal-hal demikian.
"Saat akhir pekan, ada juga orang-orang yang mabuk karena ada pesta. Itu membuat istirahat kami terganggu," ucap Shin Tae-yong.