"Apalagi mengingat semua kerja keras yang telah saya lakukan (untuk tim)," kata rider asal Italia itu,
Petrucci sedikit menyinggung tentang posisinya di KTM Tech3 yang berada di waktu yang tak tepat.
Pembalap 31 tahun itu tidak bisa memiliki waktu adaptasi lebih lama dengan motor RC16 KTM akibat pandemi.
Baca Juga: Nasib Tragis Petinju 26 Tahun Berdarah Rusia, Tewas usai Koma 10 Hari Gara-gara Pembengkakan Otak
Kemudian, KTM telah kehilangan hak konsesi istimewa mereka mulai tahun 2021.
Akibatnya, tim hanya terus memasok sasis baru yang mana tim KTM Tech3 selalu tertinggal mendapatkan jatah daripada pabrikan KTM Red Bull.
Itupun, menurut Petrucci., tidak bisa membawa perubahan banyak. Baik bagi dia sendiri maupun Iker Lecuona, tandemnya di KTM Tech3 yang juga akhirnya terdepak.
"Dibandingkan dengan dua pembalap lain di tim pabrikan, Iker Lecuona dan saya selalu kehilangan waktu untuk akselerasi dan kecepatan tertinggi," jelas Petrucci.
"Performa motor kami tidak meningkat secara signifikan sebagai hasilnya," ucap dia.
Petrucci mulai menyadari bahwa posisinya jelas tak aman lagi setelah tahu bahwa KTM telah menontrak Raul Fernandez dan Remy Gardner.
Padahal, Petrucci berharap setidaknya KTM Tech3 mempertahankan Iker Lecuona yang masih berusia 21 tahun.
"Pada titik tertentu saya bilang keapda Pit Beirer (CEO KTM): 'Jika Anda harus memilih antara Iker dan saya, Anda sebaiknya melanjutkan dengan Iker'," terang Petrucci.
Petrucci juga sempat mengutarakan kritiknya kepada pimpinan KTM itu soal performa motor.
Apalagi bobot tubuhnya kurang cocok dengan tampilan RC16 yang lebih mudah dikuasi oleh pembalap bertubuh mungil.
Baca Juga: Luca Marini Bocorkan Tujuan Besar Tim VR46 Debut di MotoGP 2022
"Entah bagaimana, saya tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa saya berada di tim yang salah di Ducati maupun KTM selama dua tahun terakhir," kata Petrucci.
"Ada yang salah, ketika saya melihat ke belakang, saya seharusnya melakukannya dengan cara berbeda," ucapnya tersenyum.
Sebagai informasi, sebelum pindah KTM, Danilo Petrucci juga tak mendapat perpanjangan kontrak dari Ducati yang lebih memilih menarik dua pembalap muda Francesco Bagnaia dan Jack Miller dari tim satelit mereka, Pramac.