Find Us On Social Media :

Sosok Ini yang Disalahkan Atas Kesengsaraan Repsol Honda Tanpa Marc Marquez

Alberto Puig merasa kejuaraan MotoGP tidak akan kehilangan pamornya

SportFEAT.com - Mantan manajer Honda, Livio Suppo menuding manajer tim Alberto Puig yang patut disalahkan atas terpuruknya Repsol Honda tanpa Marc Marquez.

Repsol Honda sedang dalam keadaan tak baik-baik saja dalam menyambut MotoGP 2022,

Tim berlogo sayap tunggal itu kembali dihantui ketakutan akan masa depan mereka lantaran Marc Marquez masih dalam kondisi cedera.

Seperti diketahui, Marc Marquez kembali mengalami cedera pada akhir tahun lalu akibat  kecelakaan saat berlatih.

Baca Juga: Terdepak dari MotoGP, Danilo Petrucci Berada di Tim yang Salah dan di Waktu yang Tidak Tepat

Marc Marquez sempat mengalami gegar otak ringan dan memicu kambuhnya diplopia, gangguan syaraf mata.

Saat itu Marquez harus rela mengakhiri musim kompetisi lebih cepat.

Juara dunia delapan kali itu melewatkan dua seri terakhir MotoGP 2021.

Sampai saat ini belum ada kabar pasti terkait kapan Marquez bisa comeback.

Banyak yang memprediksi bahwa Marquez masih akan melewatkan serangkaian tes MotoGP 2022 yang digela mulai Februari mendatang.

Situasi Repsol Honda tanpa Marquez bak bencana.

Tidak ada pembalap lain, bahkan dari tim satelit LCR Honda, yang sejauh ini bisa merengkuh gelar juara selama ditinggal Marquez.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Goh Liu Ying Enggan Susul Chan Peng Soon Kembali ke Pelatnas BAM

Ujung-ujungnya, podium kemenangan bisa kembali diraih Honda lagi-lagi lewat tangan Marquez.

Marqez juara GP Jerman, Americas dan Emilia Romagna di MotoGP 2021.

Jika Honda kembali ditinggal absen Marquez, maka kedudukan mereka sebagai tim papan atas bisa kembali terpuruk.

Baca Juga: Hasil Drawing India Open 2022 - Ahsan/Hendra Unggulan Pertama, Tommy Sugiarto Tak Boleh Lengah Lawan Tunggal Putra Malaysia Ini

Melihat kondisi ini, mantan manajer Honda, Livio Suppo blak-blakan menyalahkan Alberto Puig yang sekarang menjabat sebagai Manajer Tim Honda.

Suppo berujar kesalahan Puig adalah membiarkan Honda terlalu lama bertumpu pada Marc Marquez seorang.

Selain itu pengembangan motor RC213V juga dicurigai hanya dicocokkan dengan permintaan Marquez.

"Tahun lalu jelas perkembangan tidak berjalan ke arah yang benar," ujar Livio Suppo dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Banyak kesalahan yang dibuat. Misalnya membiarkan Dani Pedrosa pergi."

"Itu menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah di mana hanya Marc yang bisa menjadi kuat," tukas Suppo.

Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada 2018. Sejak itu Honda tak lagi melirik Pedrosa bahkan untuk jadi test rider sekalipun.

Baca Juga: Luca Marini Bocorkan Tujuan Besar Tim VR46 Debut di MotoGP 2022

Pedrosa kini malah ditarik KTM dan di sana ia bagai pahlawan karena mampu menyokong pengembangan RC16 KTM.

Suppo lantas menyatakan bahwa Puig tidak punya rencana masa depan yang lebih jelas terutama menyangkut regenerasi setelah Marquez.

"Sama sekali tidak ada persiapan untuk waktu setelah Marc," kata Suppo.

"Saya benar-benar kasihan melihat Honda yang sekarang harus berjuang seperti ini, ketika saya meninggalkan tim itu setelah muysim 2017," ujar dia.