Find Us On Social Media :

Ketum PBSI Berharap Promosi-Degradasi Pelatnas Tidak Dijadikan Kontroversi

Momen saat Praveen/Melati merayakan kemenangan di final All England Open 2020.

SportFEAT.com - Ketum PBSi, Agung Firman Sampurna berharap promosi degradasi yang ada di pelatnas Cipayung tidak diperdebatkan.

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna memberikan keterangan terkait proises promosi dan degradasi di pelatnas Cipayung.

Saat ini, PBSI masih menggodok proses promosi degradasi.

Promosi dan degradasi sendiri merupakan agenda rutin tahunan PBSI di setiap awal tahun.

Baca Juga: China Dilanda Krisis Tunggal Putra, Musuh Bebuyutan Ginting Akui Menderita Sejak Cedera Parah di Indonesia

Promosi ditujukan untuk menarik sejumlah pemain bergabung ke pelatnas atau bisa juga promosi kenaikan level pemain pelatnas dari pratama menuju level utama.

Sementara degradasi adalah proses pemulangan pemain pelatnas ke klub masing-masing apabila performa mereka tidak memenuhi target.

Agung Firman Sampuran menyatakan bahwa promosi degradasi di pelatnas Cipayung adalah hal rutin yang wjaar terjadi setiap tahun.

"Tahun ini tetap menggunakan metode dan kriteria yang sama dengan sebelumnya," tutur Agung Firman Sampurna, dikutip Sportfeat dari Antara.

"Hal itu dilakukan secara obyektif demi berkembangnya atlet-atlet muda berbakat," tukasnya.

Agung juga menjelaskan bahwa proses promosi degradasi pelatnas Cipayung telah melalui rangkaian evaluasi.

Keputusan nasib pemain bertahan di pelatnas atau tidak juga sudah melalui bahan pertimbangan dan peninjauan dari tim pengurus.

"Promosi dan degradasi ini adalah rutinitas yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung. Demikian pula tahun ini PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi," kata Agung.

Baca Juga: Sosok Ini yang Disalahkan Atas Kesengsaraan Repsol Honda Tanpa Marc Marquez

Oleh karena itu, Agung berharap ajang promosi degradasi, khususnya degradasi pemain tidak diperdebatkan,

"Karena itu, proses promosi dan degradasi itu hal biasa dan terjadi setiap tahun," ujar Agung.

"Makanya saya meminta proses promosi dan degradasi itu jangan menjadi kontroversi," tutup Agung.

Baca Juga: Jadwal India Open 2022 - Ahsan/Hendra Main Hari ini Lawan Wakil Tuan Rumah, Panitia Perketat Protokol Kesehatan

Pernyataan Agung Firman Sampurna tampaknya menanggapi isu yang sedang berkembang di pelatnas.

Terutama soal beberapa pemain ganda campuran utama Indonesia yang kabarnya dicoret dari pelatnas.

Mereka adalah Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Ketiganya terpantau sedang dipulangkan ke klub PB Djarum.

Namun sampai saat ini PBSI belum mengeluarkan pernyataan resmi soal SK promosi degradasi.

Dan berdalih bahwa pemulangan pemain ke klub itu dikarenakan pelatnas sedang libur dan menggelar Seleksi Nasional.