Find Us On Social Media :

Buka Luka Lama, Kepala Kru Yamaha Tersirat Dukung Maverick Vinales Keluar dari Tim

Maverick Vinales dan kepala mekaniknya, Ramon Forcada

SportFEAT.com - Kepala kru Yamaha, Ramon Forcada mendukung keputusan Maverick Vinales yang memilih hengkang dari Yamaha karena tak bahagia.

Sosok Ramon Forcada adalah salah satu kepala kru yang pernah bekerja sama dengan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha.

Ramon Forcada sebelumnya bekerja sama dengan Vinales di tim pabrikan pada musim MotoGP 2017 dan 2018.

Sejak perpisahan Maverick Vinales dengan Yamaha tahun lalu, Ramon Forcada cenderung banyak bungkam.

Baca Juga: Tak Percaya Diri Lagi, Raja Bulu Tangkis Malaysia Pesimistis Pertahankan Gelar di All England 2022

Tetapi kini, Ramon Forcada sedikit blak-blakan soal perpisahan Maverick Vinales dengan Yamaha.

Ia menyinggung tentang akhir cerita pahit bagi kedua pihak yang sejatinya sudah terjalin kerja sama selama 5 tahun.

Seperti diketahui, Vinales memutuskan hengkang dari Yamaha meski kontraknya belum habis pada Agustus 2021.

Perpisahan mereka diawali dari perselisihan internal di tim yang sempat membuat Vinales mengungkapkan bahwa ia tak bahagia di sana.

Puncaknya terjadi ketika GP Austria, Vinales diduga sengaja ingin merusak motor Yamaha dengan melakukan blayer gas hingga mencapai batas rev.

Baca Juga: Pelatnas Malaysia Gaduh, BAM Sengaja Halangi Goh Jin Wei Daftar Turnamen Internasional BWF?

Vinales mengakui ulah sembrononya itu dilakukan tanpa sadar lantaran ia frustrasi dengan kinerja motor M1.

Setelah sempat diskors, Yamaha akhirnya mengumumkan bahwa Vinales hengkang, yang kemudian diketahui ternyata pindah ke Aprilia.

Secara tersirat, Forcada ternyata justru memuji langkah Vinales yang berani memilih pergi.

"Saya suka pembalap yang lebih memilih menyerahkan sesuatu karena mereka tidak menyukainya," ucap Ramon Forcada dikutip Sportfeat dari Speedweek.

Baca Juga: Hasil India Open 2022 - Menang dalam 22 Menit, Ahsan/Hendra Sukses Rebut Tiket Perempat Final

"Ada pembalap yang bertahan karena uang, meski mereka terpaksa, atau karena ego mereka."

"Tetapi ada pula pembalap yang tidak bisa seperti itu dan lebih baik berhenti," ujar Forcada.

Ramon Forcada lantas juga menyinggung soal mantan pembalap Casey Stoner saat memilih pensiun meski tengah berada di masa kejayaan bersama Repsol Honda.

Sebagai informasi, Forcada juga sempat jadi kepala kru Stoner pada 2012 silam.

Baca Juga: MotoGP 2022 - Hal yang Bikin Casey Stoner Pesimistis Marc Marquez Pulih Cepat

"Dengan Casey, dia memilih tidak mempertahankan gelar juara dunia (karena pensiun) meskipun dia punya kontrak 12 juta euro di atas meja," kenang Forcada.

"Saya pikir keputusannya sangat bagus. Mereka sangat berani. Baik dia dan Maverick berada dalam posisi untuk membuat keputusannya sendiri."

"Mereka bisa benar atau salah tentang hal itu, tetapi saya lebih suka ketika mereka membuat keputusan sendiri untuk menemukan keseimbangan daripada mendengarkan orang lain (terpaksa)," kata Forcada.