SportFEAT.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, sangat ragu Marc Marquez akan comeback di tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang pada awal Februari 2022.
Kabar Marc Marquez yang diprediksi bisa comeback di tes pramusim MotoGP 2022 menjadi topik pembicaraan hangat.
Kabr tersebut mencuat setelah Marc Marquez menyatakan kondisi terbarunya dalam presentasi tim Honda, Jumat (14/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Marc Marquez mengklaim bahwa kondisi fisiknya, terutama mata, sudah berangsur membaik.
Baca Juga: MotoGP 2022 - 3 Produk Indonesia Terpampang di Livery Gresini Racing
Juara dunia delapan kali itu lantas menyiratkan sinyal bahwa ia sedang berusaha untuk bisa kembali secepatnya sebelum kompetisi MotoGP 2022 digelar.
Marc Marquez mengaku tengah mempersiapkan kondisi kebugarannya jelang tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia pada 6 Februari 2022 mendatang.
Bukti-bukti dari Marc Marquez bahwa kondisinya sudah pulih dan membaik adalah ketika dia sudah menjalani latihan motocross pada Senin lalu.
Pembalap 28 tahun itu juga bersiap untuk kembali motor Honda dan mengujinya di trek aspal.
"Sebelum saya mengkonfirmasi bahwa saya akan berada di Malaysia, saya ingin berlatih berkendara lebih lama dulu," kata Marquez.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Terancam Batal Digelar, Tes MotoGP di Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Acuan
"Terutama saya mau mencoba latihan di sirkuit beraspal."
"Karena ketika saya memulai tes pramusim nanti, saya ingin 100 persen yakin bahwa saya siap untuk menjalani musim yang normal," tegas Marquez.
Namun demikian, pernyataan Marquez tersebut kini dikomentari pengamat MotoGP, Carlo Pernat dengan penuh keraguan.
Pengamat kondang asal Italia tersebut ragu Marc Marquez sudah bisa kembali mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang.
Baca Juga: India Open 2022 - Ratu Bulu Tangkis India Kandas di Kandang Sendiri, Banyak Tertipu Lawan
"Dia akan mencoba latihan di atas motor di trek jalanan beraspal, itu tentu kabar bagus," ujar Carlo Pernat dikutip Sportfeat dari GPOne Italia.
"Tapi saya tetap dalam pendapat saya, bahwa Marc tidak akan ada di Sepang," ucap Pernat melanjutkan.
"Menurut saya, dia tidak harus memaksakan diri ke sana," katanya lagi.
Menurut Pernat, latihan motocross terbaru yang ditunjukkan Marquez belum jadi jaminan apa-apa bahwa kondisinya bugar sepenuhnya.
Apalagi, tes pramusim MotoGP adalah tes yang sangat menuntut fisik.
Bisa memakan puluhan lap bagi satu pembalap MotoGP.
Baca Juga: Setelah Terbuang dari MotoGP, Iker Lecuona Rasakan Hal Lebih Istimewa di WSBK
"Dia memang sudah latihan motocross, tapi kita kan tidak tahu seberapa lama latihannya itu," ucap Pernat.
"Di Spanyol, dia mungkin akan mencoba RCV213V tapi jika datang ke Sepang itu akan jadi risiko besar."
"Sudah bisa mengendari motor lagi bukan berarti apa-apa, saya rasa dia masih butuh waktu," kata Pernat lagi.
Pernat mengacu pada pengalaman diplopia Marquez pada 2011 silam.
Marquez saat itu butuh waktu lebih dari 3 bulan agar bisa kembali balapan.
"Dulu tahun 2011 dia butuh 4-5 bulan untuk kembali naik di atas motor," ucap Pernat.
"Saya memang belum tahu bagaimana kondisi dia sepenuhnya, tetapi datang ke Malaysia benar-benar akan jadi risiko besar baginya."
Cara balapan Marquez yang agresif juga jadi sorotan Carlo Pernat.
Baca Juga: Ketularan Indonesia dan Vietnam, Timnas Malaysia Rekrut Pelatih asal Korea Selatan?
Gangguan saraf mata tentu akan membuat Marquez berpikir berulang kali jika mau kembali ke trek.
"Kita semua memang rindu Marquez, ingin Marquez segera kembali," kata Pernat.
"Tapi setiap pembalap punya gaya balapanya sendiri, ada yang agresif dan ada yang tidak begitu."
"Tetapi di sini kita berbicara tentang masalah fisik dan konsekuensinya," kata dia lagi.