Baca Juga: Diremehkan Gara-gara Debut MotoGP 2022, Rookie Gresini Ducati Ungkit Soal Fabio Quartararo
Pol Espargaro menilai bahwa Honda sangat menjunjung tinggi prinsip mereka, yakni berdikari (berdiri di kaki sendiri).
Honda ingin bekerja keras dengan kekuatan mereka sendiri dan enggan meniru pabrikan lain.
"Honda sangat tegas dengan cara kerja mereka," kata Espargaro.
"Dan mereka tidak mau meniru apa yang dilakukan pabrikan lain," katanya.
Baca Juga: Kegagalan Wakil Unggulan Malaysia di Final India Open 2022 Jadi Alarm Keras untuk Rexy Mainaky
Dari segi etos kerja, prinsip Honda tidaklah buruk.
Namun jika berbicara kompetisi, maka sudah sepatutnya sebuah tim harus mau melihat kelemahan dan kekuatan lawan.
Semua itu dibutuhkan agar bisa memaksimalkan kelebihan dalam tim sendiri.
"Mereka tidak peduli (dengan tim lain). Kepercayaan diri Honda ini bagus dan saya memahami itu," kata Pol Espargaro.
"Di Honda, mereka ingin membangun mesin sendiri dan harus bekerja tanpa meniru orang lain."
Baca Juga: Isu Praveen/Melati Dicoret Pelatnas Makin Kencang, Kabid Binpres PBSI Bilang Begini
"Padahal, saya bersedia menerangkan apa yang miliki di tim sebelumnya. Apakah itu di KTM atau di Yamaha, itu kan sangat berarti untuk tim," katanya.
"Tetapi mereka tampaknya tidak tertarik dengan pengalaman yang saya punya."
"Mereka lebih memilih melihat performa saya dan apa yang harus saya lakukan agar balapan dengan cepat."
"Mereka membuat kesimpulan hanya dari situ. Mereka bekerja dari informasi itu dan bukan dari apa yang saya katakan kepada mereka," ucap dia.