Akan tetapi, kerja sama KTM dengan pembalap muda itu cenderung terikat secara permanen.
Baca Juga: Usai Hukum Pemain Sendiri, BAM Bersiap Depak 2 Pelatih Asal Indonesia
Dalam salah satu klausul kontrak, KTM memiliki kewenangan untuk memagari pembalap mereka dari bajakan tim lain, terutama ketika akan debut di kelas MotoGP.
Dengan kata lain, pembalap yang sudah berada di KTM sejak di kelas Moto3 atau Moto2,secara tesirat 'wajib' membela tim KTM pada saat debut di MotoGP.
Ada harga yang harus dibayar mahal bagi pembalapnya jika ingin keluar dari KTM.
Itupun perlu proses panjang. Seperti yang terjadi pada kasus Jorge Martin ketika sukses dibajak Ducati pada 2020 lalu.
Baca Juga: Tanda-tanda Pengganti Davide Brivio Belum Tercium, Suzuki Ecstar Alami Krisis Internal?
Gara-gara kontrak KTM seperti itulah, Davide Tardozzi merasa tim-tim lain di MotoGP jadi kesulitan untuk merekrut pembalap rookie.
Mendengar hal itu, CEO KTM, Pit Beirer melontarkan jawaban yang pedas.
"Saya heran ya, Pak Tardozzi itu sarapan apa tadi pagi sampai bisa mengatakan semua itu," kata Pit Beirer dikutip Sportfeat dari Motosan.es.