Baca Juga: Praveen/Melati Didegradasi dari Pelatnas, PB Djarum Langsung Siapkan Program Khusus
Targetnya tahun ini adalah mencoba untuk tampil lebih cepat dan kembali jadi penantang gelar juara dunia.
Tetapi melihat banyaknya motor Ducati yang bertebaran di musim ini, target itu bisa semakin sulit baginya.
"Sesi Kualifikasi sekarang akan jauh lebih sulit bagi kami," kata Mir.
"Sekarang bukan cuma menang saja yang susah, tetapi untuk bisa lolos Q2 pun akan sulit."
"Teknik Overtake (menikung) sudah jadi mimpi buruk bagi kami tahun lalu."
"Saat saya mencoba untuk menyalip Ducati, ban depan saya akan sering mengalami overheat," ucap Mir lagi.
Baca Juga: Begini Kata Pratama Arhan usai Bawa Timnas Indonesia Permalukan Timor Leste
Ducati melebarkan sayap hingga membentuk empat tim di MotoGP 2022 bukan tanpa alasan.
Pabrikan Italia itu sangat ambisius untuk memecah kebuntuan meraih gelar juara dunia pembalap.
Tahun 2017-2019, Ducati sudah hampir meraihnya lewat Andrea Dovizioso.
Tetapi selalu gagal tiga tahun beruntun dan harus puas jadi runner-up gara-gara Marc Marquez.
Di tahun 2020, ketika Marquez absen lama, Ducati masih apes.
Andrea Dovizioso yang digadang-gadang mampu juara justru menurun akibat pengenalan ban jenis baru dari Michelin
Terakhir kali Ducati mampu juara dunia pembalap terjadi pada 2007, melalui Casey Stoner.