Find Us On Social Media :

Joan Mir Beri Sinyal Tinggalkan Suzuki dan Incar Repsol Honda, Semua Gara-gara Ducati

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir frustrasi dengan kekuatan Ducati.

SportFEAT.com - Joan Mir memberi isyarat soal nasibnya di Suzuki Ecstar dan kaitannya dengan Repsol Honda yang terus menguat.

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, akhir-akhir ini terus dikaitkan dengan Repsol Honda.

Rumornya, Repsol Honda melirik Joan Mir untuk bergabung bersama Marc Marquez di musim 2023.

Repsol Honda kemungkinan bisa saja melepas Pol Espargaro yang kontraknya akan berakhir pada Desember 2022.

Baca Juga: Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia Sama-sama Disebut Pembalap 'Gila' oleh Rookie Ducati

Sama dengan Joan Mir, yang kontraknya dengan Suzuki juga habis pada bulan tersebut.

Sampai saat ini, Joan Mir dan Suzuki Ecstar serta Pol Espargaro dan Repsol Honda kompak belum memperbarui kontrak mereka.

Indikasi bahwa Joan Mir bersedia ke Repsol Honda pun kini semakin menguat.

Ada beberapa hal yang bisa membuat Mir hengkang dari Suzuki dan kemudian bergabung ke Repsol Honda.

Pertama, Joan Mir telah mengakui bahwa motor GSX-RR Suzuki kini masih terbelenggu.

Baca Juga: Joan Mir Mencak-mencak Lihat Ducati Bawa 8 Pembalap di MotoGP 2022: Jangankan Menang, Mau Lolos Q2 Saja Sulit

Belum ada kemajuan siginifikan sejak musim 2020 lalu.

Hal inilah yang membuat Mir juga kecewa karena tak bisa kompetitif di musim 2021 untuk mempertahankan gelar juara dunianya.

Adapun alasan kedua, Mir sudah mulai terancam dengan Ducati.

Baca Juga: Bos KTM Sudah Mata-matai Siapa Saja yang Berniat Bajak Si Bocah Ajaib Pedro Acosta

Mesin V4 khas Desmosedici GP Ducati akan mendominasi hampir separuh grid MotoGP 2022.

Ducati membawa empat tim alias akan diperkuat delapan pembalap.

Jika Suzuki tetap stagnan, Mir dengan gamblang menyebut bahwa ia akan makin kesulitan berkembang.

Baca Juga: Turunkan Pemain Muda, Ini Target Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022

"Dengan Ducati, potensi (motor) mereka luar biasa," aku Joan Mir dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Akan sangat sulit bagi kami jika kami tidak berkembang," ujar Mir lagi.

Selain Ducati, ancaman lain juga datang dari Aprilia yang juga sama-sama menggunakan mesin V4.

"Saya khawatir tentang ini," kata Mir,

"Aprilia juga telah mengambil langkah maju yang besar," ujar pembalap asal Spanyol itu.

Baca Juga: Terungkap Alasan Tim Bulu Tangkis Indonesia Turunkan Skuad Muda di Kejuaraan Beregu Asia 2022

Melihat persaingan yang begitu sengit, Mir pun seakan memberi isyarat bahwa ia belum menentukan nasibnya bertahan di Suzuki atau tidak.

"Kami harus menunggu sedikit lebih lama (untuk perpanjangan kontrak)," kata Mir.

"Hal-hal masih bisa berubah, tetapi mereka juga bisa tetap sama."

"Dalam kasus saya ini, kami akan menunggu sedikit lebih lama. Karena jika salah satu nama besar ada yang berubah (dalam pasar pembalap), semua bisa kacau," imbuhnya.