Find Us On Social Media :

Di Balik Performa Menggila Aprilia pada Tes Pramusim MotoGP 2022, Ada Mimpi Buruk yang Terus Mengintai

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (5/2/2022).

SportFEAT.com - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro mengungkap satu masalah yang terus mengintai motor mereka meski penampilannya begitu dominan sepanjang tes pramuim MotoGP 2022.

Penampilan Aprilia di jelang MotoGP 2022 menandakan sinyal positif.

Sejak tampil di Shakedownt Test hingga tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Aprilia menunjukkan performa yang dominan.

Terutama Aleix Espargaro, ia terus mencatatkan waktu apik hingga sempat jadi yang tercerpat di hari pertama.

Baca Juga: Dapat Amunisi Baru, Sirkuit Mandalika Tambah Siap Gelar MotoGP 2022

Meski di hari kedua ia tersalip Enea Bastianini (Gresini Ducati), penampilan Espargaro dengan RS-GP 2022 tetap saja begitu menggila.

Pembalap asal Spanyol itu mampu mengasapi para rider tim-tim pabrikan lain dari Yamaha, Honda maupun Suzuki serta pabrikan Ducati.

Aleix Espargaro membukukan waktu lap 1 menit 58,157 detik dan finis di posisi kedua pada hasil akhir tes Sepang pekan lalu.

"Saya ingin bisa mencapai 1:57 detik, tetapi saya sudah mencapai limit dan sedikit membuat kesalahan," kata Aleix Espargaro dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.

"Itulah mengapa saya tidak berhasil (jadi yang pertama), tapi setidaknya kami kuat dan telah menunjukkan bahwa kami siap."

Baca Juga: Ada yang Girang dengan Penampilan Marc Marquez di Tes Pramusim MotoGP 2022 Sepang

"Selain membukukan lap cepat, konsistensi motor kami juga bagus," kata Espargaro lagi.

Aleix Espargaro sedikit mengungkap rahasia yang membuat RS-GP Aprilia 2022 mampu tampil menggila.

Dari penuturannya, motor baru Aprilia mencoba dua sasis berbeda.

Selain itu juga memiliki body yang lebih ringkas seperti Moto2.

Kemudian, mereka tak lagi kekurangan grip di ban belakang sehingga ketika melintasi tikungan, RS-GP mampu menikung dengan cepat.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Nyontek Fabio Quartararo demi Taklukkan Motor Yamaha di MotoGP 2022

"Dalam jangka panjang, motor menangani ban belakang secara berbeda dan saya menikung lebih cepat," ungkap Espargaro.

"Keausan ban benar-benar berbeda. Saya melakukan 12 lap berturut-turut dan kecepatannya tetap bagus."

"Saya bisa merasakan perbedannya dari mesin tahun-tahun lalu," ucap rider yang sudah membela Aprilia sejak 2017 itu.

Kendati tampil menggila, Aleix Espargaro tak memungkiri bahwa sebenarnya masih ada satu masalah yang mendera Aprilia.

Motor mereka masih mengalami banyak chatter (motor terus bergetar).

Baca Juga: Peter Gade is Back! Mantan Rival Taufik Hidayat itu Kembali Unjuk Gigi, tapi...

Chatter adalah salah satu masalah klasik di motor MotoGP dan ibarat mimpi buruk karena bisa sangat mengganggu para rider saat balapan.

Secepat apapun mesin mereka melaju, jika chatter terus terjadi, hal itu bisa sangat menguras fisik pembalap.

"Motornya lebih ringkas dan lebih gesir, tetapi kami memiliki banyak chatter," ucap Espargaro.

"Kami harus berusaha menghilangkannya."

"Sejak lap pertama saya merasa lebih baik saat menikung di trek ini (Sepang). Tapi itu juga menyebabkan masalah karena kecepatan tersebut menciptakan chatter, itu gila!" tambahnya.

Baca Juga: Manajer Baru KTM Ketar-ketir LIhat Hasil Tes Pramusim MotoGP 2022 Sepang, Tantangan di Mandalika Bakal Lebih Sulit

Aprilia tampaknya benar-benar harus bekerja keras mengatasi chatter mereka jika mengingat adanya perubahan motor mereka.

Aprilia adalah pabrikan yang menggunakan mesin V4 seperti Ducati.

Tim pabrikan asal Noale itu menggunakan mesin V4 dengan sudut bukaan 90 derajat antara tepi silinder.

Namun tampaknya ada perilaku mesin mereka seperti in-line empat silinder.

Espargaro menceritakan bahwa Maverick Vinales juga merasakan hal sama.

"Maverick bilang dia sebelumnya tidak pernah mengalami chatter di Yamaha," kata Espargaro.

"Sedangkan saya selalu mengalami chatter di Aprilia," ucapnya.

"Sayu khawatir tentang itu," ucap Aleix lagi.