Find Us On Social Media :

Maverick Vinales Ingin Cetak Rekor Unik di MotoGP yang Gagal Dicapai Valentino Rossi

Pembalap Aprilia Maverick Vinales saat beraksi di MotoGP San Marino 2021.

SportFEAT.com – Toreh hasil tes ciamik di pramusim MotoGP Sirkuit Mandalika, Maverick Vinales makin berambisi cetak rekor unik yang sulit diraih Valentino Rossi.

Dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika yang digelar selama tiga hari, dari Jumat (11/2/2022) hingga Minggu (13/2/2022), Maverick Vinales menjadi salah satu pembalap yang menorehkan peforma yang konsisten.

Saat menjalani tes Pramusim di Sepang, Malaysia, pembalap Apeilia itu berada di posisi kelima dengan jaraka waktu 0,130 detik dari Enea Bastianini yang saat itu menjadi pembalap dengan catatan waktu tercepat.

Sedangkan di Mandalika, rider Spanyol itu berada pada posisi kedelapan waktu kombinasi.

“Tes tiga hari di Mandalika sangat positif bagi kami, kami bisa mengetahui banyak soal motor.”

“Bahkan saat mengalami masalah karena kondisi lintasan, tetap saja hal itu berguna untuk melihat seperti apa reaksi motor,” imbuh Vinales dilansir Sportfeat dari Motosan.es.

“Pekerjaan sejauh ini sudah berada di arah yang benar, meskipun hasil tes bukan segalanya, banyak data yang bisa digunakan saat balapan nanti.”

Baca Juga: Tunggal Putri Malaysia Ini Pede Bisa Berbicara Banyak di Kejuaraan Beregu Asia 2022

Dengan hasil tes pramusim tersebut, pembalap berusia 27 tahun itu juga yakin jika ia bisa menembus lima besar saat musim MotoGP 2022 dimulai.

Di balik konsistensi itu, Vinales masih merasa jika motornya masih banyak aspek yang harus dikembangkan, terutama dari sisi aerodinamika.

Namun, bagaimana perkembangan motor yang diperlukan masih perlu menunggu seperti apa hasil dai beberapa balapan awal.

Di musim MotoGP 2022, Vinales akan menjalani musim secara penuh bersama Aprilia, setelah bergabung di musim 2021, tepatnya saat GP Aragon (enam seri terakhir musim lalu).

Rangkaian hasil tes pramusim yang positif membuat Vinales optimistis terhadap performanya pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Rekan Setim Marc Marquez Sesumbar Motor Honda Siap untuk Bertarung di MotoGP 2022

Vinales pun semakin berambisi untuk menorehkan rekor unik di MotoGP.

“Impian saya ingin menang bersama motor ini, dengan begitu saya menjadi pembalap pertama (era MotoGP) yang berhasil menang dengan tiga merk berbeda,” ungkap Vinales.

“Saya tahu target ini butuh kerja keras yang luar biasa, namun hasil tes di Mandalika dan Sepang  menunjukan race pace kami yang bagus.”

Dalam sejarah dunia balap motor, hanya empat rider yang mampu memenangi balapan di kelas tertinggi dengan tiga pabrikan berbeda.

Mereka adalah Mike Hailwood (Norton, MV Agusta, Honda), Randy Mamola (Suzuki, Honda, Yamaha), dan Eddie Lawson (Yamaha, Honda, Cagiva).

Hanya saja mereka bertiga melakukannya di kelas tertinggi saat MotoGP masih era 500cc.

Baca Juga: Sandy Walsh, Pemain Keturunan yang Sudah Tak Sabar Perkuat Timnas Indonesia

Sedangkan satu lagi Loris Capirossi, berhasil memenangkan balapan dengan tiga pabrikan berbeda saat berada di kelas 500cc dan era MotoGP.

Pada era 500cc 2-tak, Capirossi menang bersama Yamaha YZR500 dan Honda NSR500.

Sedangkan di era MotoGP, Capirossi mampu memenangkan balapan dengan Ducati Desmosedici GP.

Di era MotoGP sekarang, belum ada lagi rider yang mampu memenangi balapan dengan tiga pabrikan berbeda.

Bahkan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi hanya mampu memenangkan dua balapan dengan dua pabrikan berbeda (Yamaha dan Honda).

Rossi sempat punya kesempatan saat bergabung dengan Ducati, namun selama musim 2011-2012 itu The Doctor sama sekali tak tak pernah menang di atas Desmosedici GP.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Tim Indonesia Mulai Berlatih, Daniel Marthin: Napas Masih Berat!

Sementara itu, Vinales sendiri sudah mengantongi sembilan kemenangan sejak debut di MotoGP tahun 2015.

Kemenangan pertama diraih bersama tim pabrikan Suzuki di GP Inggris, tahun 2016.

Di Yamaha, Vinales mampu menambah kolesi kemenangannya sebanyak 8 kali: Qatar, Argentina, Prancis pada tahun 2017; Australia tahun 2018; Belanda dan Malaysia 2019; Emilia Romagna 2020; Qatar 2021.