Namun, Morten Frost menilik kembali masa-masa kejayaan tim Inggris dahulu dan sangat ingin berambisi untuk kembali meraihnya.
"Jelas akan ada tantangan besar jika melihat bagaimana beberapa tahun terakhir," kata Frost.
"Tetapi, Bulu Tangkis Inggris dan Britania Raya itu punya warisan berharga dan sejarah kesuksesan yang besar di olahraga ini," imbuhnya.
Inggris memang sejatinya memiliki riwayat kesuksesan besar di olahraga bulu tangkis sebelum raksasa Asia seperti China dan Indonesia mendominasi.
Inggris pernah melahirkan banyak legenda seperti Gillian Clark, Elizabeth Uber hingga George Alan Thomas pemenang 21 gelar All England, yang kini namanya dipakai untuk ajang Thomas Cup.
Sementara Elizabeth Uber atau kondang disapa Betty Uber juga merupakan mantan pemain bulu tangkis Inggris yang namanya kini dijadikan ajang Uber Cup.
Selain itu, ajang All England Open yang selalu digelar di Birmingham Arena, Inggris, juga menjadi turnamen paling prestisius dan tertua di dunia ini.
Baca Juga: Terungkap Alasan KTM Masih Pakai Motor Lama di Tes Pramusim MotoGP 2022
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana tantangan ke depan, tapi setelah berdiskusi dengan banyak orang yang terlibat di sini, saya yakin bisa memberikan kesuksesan yang berkelanjutan" ungkap Frost.
"Mereka yang mengingat saya sebagai pemain, akan mengingat pula bagaimana motivasi dan tekad saya untuk sukses."
"Yang mana hal tersebut merupakan sesuatu yang akan terus saya terapkan dalam kinerja saya kali ini dan saya tidak sabar untuk segera memulai petulangan ini," ucap Frost.
Sementara itu, dari pihak Badminton England, Stephen Baddeley selaku Ketua Badminton England, yakin kedatangan Morten Frost akan mengangkat kembali kesuksesan tim Inggris.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Pewaris Lee Chong Wei Anggap Tim Malaysia Gagal jika...
"Setelah proses rekrutmen yang sangat kompetitif, pengalaman dan antusiasme Morten yang terpancar membuat kami tertarik," kata Stephen Baddeley.
"Rekam jejaknya yang pernah menjabat posisi ini sangat berharga."
"Dan kami senang mampu mengamankan legenda sejati ini untuk membantu kami memenuhi tujuan kami untuk kembali menjadi tim papan atas dunia," ucapnya memungkasi.
Inggris saat ini sejatinya memiliki beberapa pemain ganda yang cukup bersaing.
Di ganda putra mereka memiliki Ben Lane/Sean Vendy, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Begini Kata Beberapa Pemain Indonesia soal Venue Pertandingan
Adapun di ganda campuran ada Marcus Ellis/Lauren Smith. Namun performa mereka saat ini bisa dibilang tengah menurun.
Terakhir kali wakil Inggris yang mampu berada di puncak kejayaan adalah pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms.
Nathan Robertson/Gail Emms merupakan Juara Dunia 2006 serta peraih medali perak Olimpiade Athena 2004.