Di musim 2021, pembalap yang identik dengan nomor 93 itu harus cabut lebih cepat di dua seri terakhir MotoGP untuk ke ruang operasi.
“Musim 2020 dan 2021 memnjadi titik terendah saya,” ungkap Marquez dilansir Sportfeat dari Marca.com.
“Tiga bulan lalu, saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya memiliki kelainan pada mata saya.”
Pembalap asal Spanyol itu juga menjelaskan bagaimana kondisi psikologinya saat berjuang melawan penyakit matanya.
“Secara psikologis itu sulit, ketika anda melihat dengan ganda, anda tidak akan memiliki hidup yang normal dan kekhawatiran itu tidak ada hubungannya dengan dunia MotoGP, itu terjadi pada pribadi saya.”
Baca Juga: Marc Marquez Ultah, Injak Usia 29 Tahun dan Makin Berambisi Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Dengan cedera yang ia alami, Marc Marquez kini mengalami perubahan besar. Terutama menyangkut gaya balapan di lintasan.
“Dengan cedera ini saya belajar bahwa ada banyak balapan, tetapi hanya ada satu tubuh,” ucap rider Honda itu.
Marquez sendiri dikenal dengan pembalap yang berani ambl resiko, mempunyai gaya balap yang sebagian orang menganggap itu bahaya.
Mungkin saja itu sudah tidak bisa kita lihat lagi di musim depan karena Marquez kali ini akan sedikit lebih hati-hati.
“Dengan semua yang telah saya alami, saya banyak belajar dan telah menjadi dewasa, dan saya telah berpikir ada satu tubuh dan ada banyak karier, bukan sebaliknya,” tambah Marc Marquez.
Di musim ini, Marc Marquez akan menjalani musim kesepuluhnya bersama Repsol Honda di MotoGP.
Bersama Pol Espargaro, diharapkan akan mengembalikan kejayaan Honda setelah dua musim terakhir didominasi Yamaha dan Ducati.