Find Us On Social Media :

Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia, Pemain 22 Tahun Ini Soroti Satu Hal

Tunggal putra Indonesia, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, saat tampil pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Jumat (18/2/2022).

SportFEAT.COM - Tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, buka suara terkait kegagalan menyumbangkan poin untuk Indonesia di final Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Tim putra Indonesia gagal merebut gelar juara keempat kalinya dalam ajang Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Chico Aura Dwi Wardoyo dan kolega terpaksa menyerah di tangan Malaysia pada final Kejuaraan Beregu Asia 2022, Minggu (20/2/2022).

Pada duel yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Selangor, Malaysia, tim putra Indonesia kalah dengan skor telak 0-3.

 Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Ternyata Ini Biang Kerok Kekalahan Chico dari Sang Raja Bulu Tangkis Malaysia

Salah satu kekalahan yang dialami tim Merah Putih datang dari Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Ikhsan yang turun di partai ketiga gagal menyumbangkan poin untuk Indonesia.

Jebolan PB Djarum tersebut dipaksa mengakui keunggulan pemain muda Ng Tze Yong.

Di laga tersebut, Ikhsan kalah dua gim langsung dari Ng Tze Yong, 14-21, 15-21.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Lee Zii Jia Akui Malaysia Bisa Juara Karena Faktor ini

Kekalahan tersebut sekaligus membuat Indonesia gagal memperkecil kedudukan dari Malaysia yang sebelumnya unggul 0-2.

Tak hanya itu, Indonesia juga dipastikan gagal mengangkat trofi Kejuaraan Beregu Asia 2022 untuk keempat kalinya secara beruntun.

Di sisi lain, Ikhsan menjelaskan bahwa dirinya telah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.

Namun demikian, hal tersebut belum berhasil.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Leo/Daniel Petik Pelajaran Berharga usai Nyaris Tumbangkan Andalan Ganda Putra Malaysia

Pemain keturunan Manado itu mengatakan bahwa faktor mental menjadi pembeda dalam pertarungannya melawan Ng Tze Yong.

"Seluruh kemampuan terbaik sudah saya keluarkan, tetapi lawan memang lebih baik," kata Ikhsan dalam rilis PBSI, dikutip SportFeat dari Kompas.com.

"Tadi, terus terang saya rasakan ada tekanan beban mental setelah kita ketinggalan 0-2.

"Pelajaran yang bisa saya petik dari tampil di kejuaraan beregu Asia ini adalah perlu mentalitas tangguh."

Sementara itu, hasil yang sama juga didapatkan tunggal putra lainnya Chico Aura Dwi Wardoyo.

Kapten tim putra Indonesia harus mengakui keunggulan raja bulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia.

Chico yang turun di partai pembuka, dipaksa menyerah dari Lee Zii Jia usai bermain tiga gim 21-14, 12-21, 10-21.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Tim Putra Indonesia Raih Runner-up, Malaysia Menang Tak Mudah

Chico menyebutkan bahwa dirinya terjebak dengan pola permainan yang diterapkan oleh pemain ranking tujuh dunia tersebut.

"Di gim pertama saya bisa main cepat sesuai strategi yang saya kembangkan," tutur Chico dikutip dari Djarumbadminton.com.

"Sayang di gim kedua, saya tidak bisa keluar dari pola permainan lawan.

"Selain tak berkembang dan terjebak pola permainan lawan, saya juga banyak membuat kesalahan," ucap Chico menimpali.