“Tetapi, begitu ban aus, kami mengalami masalah saat berbelok dan tujuannya adalah meningkatkan area tersebut,” tambahnya.
Meskipun Ducati memperbaiki aspek fairing yang bermain dengan udara, Johann Zarco merasa jika filosofi Ducati dengan Yamaha atau Suzuki akan berbeda.
“Jadi hanya karena fairing, bermain dengan udara, anda mendapatkan sesuatu dalam hal itu, namun filosofi motor kami tak seperti Yamaha atau Suzuki.”
“Inilah menarikya, setiap orang punya senjata sendiri untuk berusaha menjadi yang terbaik,” ungkap Zarco.
Pada musim 2021 kemarin, Johann Zarco berada pada posisi kelima klasemen akhir.
Pembalap berusia 31 tahun itu mengumpulkan 173 poin dengan mengkoleksi 4 kali podium
Baca Juga: Kedatangan Darryn Binder di RNF Yamaha Mirip dengan Fabio Quartararo, Bedanya...
Tahun ini Johann Zarco menjadi salah satu dari lima pembalap yang mendapatkan prototipe terbaru Ducati Desmosedici GP22.
Meskipun perubahan aspek motor tidak radikal, pabrikan itu mengklaim, jika Desmosedici GP22 memiliki spek yang lebih baik dari versi terdahulu.
MotoGP 2022 sendiri akan memulai serinya pada 4-6 Maret mendatang.
Sirkuit Losail, Qatar akan menjadi ujian pertama para pembalap dalam mengarungi musim 2022 yang panjang.