"Saya kurang tahu persis berapa durasi kontraknya, tapi saya pikir dia memiliki kontrak beberapa tahun bersama tim KTM."
"Namun, saya tidak mau dia bertahan dengan kami hanya karena terikat kontrak."
"Saya ingin dia bertahan karena dia melihat kami sebagai mitra yang baik."
"Dan saya harap dia memiliki perasaan itu selama musim berjalan, ketika serangan datang dari pabrikan dan tim lain," tukas Beirer.
KTM memang pernah punya pengalaman pahit soal pembalap muda berbakat mereka yang justru dibajak tim pabrikan lain ketika naik ke kelas MotoGP
Contohnya adalah Jorge Martin.
Jorge Martin juga merupakan jebolan akademi balap KTM dan sudah sukses sejak di kelas Moto2 bersama KTM.
Namun di pertengahan musim 2020, Martin membelot ke tim Pramac dengan alasan ingin pindah ke tim yang memiliki motor kompetitif untuk merengkuh juara dunia.
Pengalaman pahit itu tentu tak ingin dirasakan kembali oleh KTM dengan munculnya Pedro Acosta.
Meski demikian, KTM juga berusaha legowo andaikan Acosta memiliki rencana lain dalam masa depannya.
"Tapi kami tidak bisa memaksa pembalap," kata Beirer.
"Kami hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat mereka merasa nyaman."
"Kami bekerja keras untuk itu," tegas Beirer.