SportFEAT.com - Pembalap Moto2 tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta sukses menjalani tes pramusim, Bos KTM langsung waspadai asentnya dibajak tim lain.
Pembalap rookie Moto2 2022, Pedro Acosta langsung menorehkan catatan waktu terbaik pada tes pramusim beberapa waktu lalu di Portimao.
Pencapaian Pedro Acosta itu semakin membuatnya dinilai sebagai salah satu pembalap bermasa depan cerah.
Sebelumnya, musim lalu Pedro Acosta juga sudah mencatatkan prestasi apik dengan meraih gelar juara dunia Moto3 2021.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Blak-blakan Sebut 2 Mangsa Utamanya di MotoGP 2022, Mir Malah Diskip
Padahal, saat itu ia juga baru menjalani debut di Moto3 dan masih berusia 16 tahun.
Tak ayal usai meraih hasil apik di tes pramusim Moto2 2022, Pedro Acosta diyakini bakal semakin dilirik tim-tim lain.
Terutama tim MotoGP.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer pun sudah langsung waspada asetnya bakal dibajak tim lain.
"Pedro, dia sangat muda dan dia sangat berbakat. tentu saja banyak tim-tim lain yang mengingunkannya," kata Pit Beirer dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya kurang tahu persis berapa durasi kontraknya, tapi saya pikir dia memiliki kontrak beberapa tahun bersama tim KTM."
"Namun, saya tidak mau dia bertahan dengan kami hanya karena terikat kontrak."
"Saya ingin dia bertahan karena dia melihat kami sebagai mitra yang baik."
"Dan saya harap dia memiliki perasaan itu selama musim berjalan, ketika serangan datang dari pabrikan dan tim lain," tukas Beirer.
KTM memang pernah punya pengalaman pahit soal pembalap muda berbakat mereka yang justru dibajak tim pabrikan lain ketika naik ke kelas MotoGP
Contohnya adalah Jorge Martin.
Jorge Martin juga merupakan jebolan akademi balap KTM dan sudah sukses sejak di kelas Moto2 bersama KTM.
Namun di pertengahan musim 2020, Martin membelot ke tim Pramac dengan alasan ingin pindah ke tim yang memiliki motor kompetitif untuk merengkuh juara dunia.
Pengalaman pahit itu tentu tak ingin dirasakan kembali oleh KTM dengan munculnya Pedro Acosta.
Meski demikian, KTM juga berusaha legowo andaikan Acosta memiliki rencana lain dalam masa depannya.
"Tapi kami tidak bisa memaksa pembalap," kata Beirer.
"Kami hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat mereka merasa nyaman."
"Kami bekerja keras untuk itu," tegas Beirer.