Find Us On Social Media :

Rexy Mainaky Ultimatum Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Ini, German Open 2022 Jadi Ajang Pembuktian

Ganda Putra Malaysia, Aaron Chia Soh Wooi Yik kalah di final Toyota Thailand Open 2021, Minggu (24/1/2021), di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

SportFEAT.com - Rexy Mainaky berharap Aaron Chia/Soh Wooi Yik segera berhasil meraih gelar perdana mereka sebagai pasangan, peluang di German Open 2022 terbuka.

Ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih dihadapkan satu PR besar dalam karier mereka.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik sama sekali belum pernah meraih gelar juara sejak dipasangkan.

Keduanya ditandemkan sejak 2017 silam.

Baca Juga: Efek Domino Invasi Rusia ke Ukraina, BWF Batalkan Seluruh Turnamen di 2 Negara Ini!

Namun mereka tak pernah berhasil jadi juara suatu turnamen apapun, baik itu low atau high level turnamen BWF.

Setiap kali mereka mentas hingga final, selalu saja ada halangan bagi Chia/Soh untuk merengkuh gelar juara.

Beberapa diantaranya adalah ketika mereka mampu menjejakkan kaki di final Hylo Open 2018.

Mereka harus rela mengubur impian setelah kalah di tangan Chris Langridge/Marcus Ellis asal Inggris.

Satu tahun kemudian, mereka membuat kejutan besar dengan mencapai final All England Open 2019.

Baca Juga: Ganda Putra Terbaik India Berpotensi Kembali Mengganas usai Pelatih Andalan Pembesut Mereka Comeback

Pada final ini, peluang mereka cukup besar karena saat itu lawan mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. sedang dalam keadaan tak prima.

Seperti diketahui, kala itu Hendra mengalami cedera kaki.

Namun lagi-lagi Chia/Soh harus apes gagal juara.

Adapun pada 2020, mereka kembali memijak final pada turnamen Thailand Open 2020 Super 1000.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tuntut Perubahan M1, Semua Gara-gara Yamaha Keras Kepala

Sayangnya, kala itu mereka harus kandas di tangan Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Taiwan.

Apesnya nasib Chia/Soh sebagai tandem sedikit terobati tatkala mereka mampu tampil baik di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Mereka juga berhasil mendapatkan medali perunggu.

Baca Juga: Banyak Diragukan, BAM Ungkap Alasan Menunjuk Eks Pemain Sendiri Jadi Pelatih Ganda Putri

Namun tetap saja, meraih titel juara di turnamen terbuka adalah tantangan terbesar mereka saat ini.

Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky segera menyadari betul performa anak didiknya tersebut.

Rexy langsung memberi ultimatum kepada mereka.

Bahwa momen sekarang adlah waktu yang tepat bagi Chia/Soh untuk merengkuh gelar perdana mereka.

Baca Juga: Rumor MotoGP - Yamaha Bakal Lepas Fabio Quartararo dan Tarik Joan Mir di Musim Depan

"Ini sudah ada di pikiran saya sejak saya tiba di sini akhir tahun lalu, dan saya juga sudah memberi tahu Aaron-Wooi Yik," ungkap Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari NST."Mereka tahu bahwa sudah saatnya bagi mereka untuk mulai memikirkan cara untuk mengakhiri penantian gelar Terbuka mereka," ungkap legenda ganda putra Indonesia tersebut.

Ajang pembuktian bagi Chia/Soh paling dekat adalah turnamen German Open 2022.

German Open 2022 adalah turnamen BWF Super 300.

Di turnamen itu, mereka berstatus unggulan kedua.

Status yang sangat berpotensi membuat mereka mencapai final ideal.

Baca Juga: Setelah Fitriani, Giliran Ruselli Hartawan Merambah ke Ganda Putri

“Sejujurnya, Aaron/Wooi Yik belum memiliki persiapan terbaik sejak Kejuaraan Dunia tahun lalu karena karantina, istirahat meriah, dan kemudian BATC, tetapi kami akan mencoba yang terbaik di German Open," ungkap Rexy.

"Memenangkan gelar World Tour akan meningkatkan kepercayaan diri mereka setelah nyaris meraihnya dalam banyak kesempatan."

Meski demikian, petualangan Chia/Soh di German Open 2022 mungkin akan sedikit menemui tantangan besar sejak babak pertama.

Mereka akan bertemu dengan Goh V Shem/Low Juan Shen.

Jika menang, mereka masih berpotensi ketemu dengan sesama rekan pelatnas BAM, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.