Baca Juga: Dipuji Balapan Cerdas oleh Bos Honda, Marc Marquez Diduga Masih Sembunyikan Rasa Sakit
Bagnaia menambahkan bahwa sejauh ini Ducati tidak memberikan tekanan kepadanya terutama tentang merebut gelar juara dunia.
Ducati memang masih sangat berambisi merengkuh gelar juara dunia pembalap.
Maklum, kali terakhir si Merah Borgo Panigale merebut titel tersebut adalah pada 2007 silam lewat Casey Stoner.
Baca Juga: German Open 2022 - Bulu Tangkis China is Back! 8 Wakil Negeri Tirai Bambu Mentas di Semifinal!
"Ducati tidak menempatkan saya di bawah tekanan," ujar Bagnaia.
"Saya lah yang memberi tekanan pada diri saya sendiri untuk menjadi lebih kuat dan cepat."
"Ducati selalu terlihat bagus tapi memang terakhir kali kita juara dunia adalah pada 2007," ungkapnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Marc Marquez Sebut Sirkuit Mandalika Simpel, tapi Ada Tantangannya
"Saya tetap merasa Ducati adalah motor terbaik."
"Saya belum pernah mengendarai Yamaha, Honda, Suzuki atau KTM, tapi bagi saya Ducati adalah motor terbaik."
"Namun memang saya tidak bisa bilang aoakah itu yang terbaik di lapangan," tukas Bagnaia.