Find Us On Social Media :

All England Open 2022 - Tunggal Putri Indonesia Habis, Kabid Binpres PBSI Evaluasi Kelemahan Gregoria

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

SportFEAT.com – Menjalani babak kedua di All England Open 2022, beberapa wakil Indonesia harus pulang pada hari kedua.

Kejuaraan All England Open 2022 hari ini akan mempertandingkan babak ketiganya.

Beberapa nama wakil Indonesia seperti Marcus/Kevin, Jonatan Christie, Hendra/Ahsan berhasil melangkah setelah kemarin berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Namun keberhasilan wakil Indonesia itu tak diikuti oleh Gregoria Mariska Tunjung.

Padahal, Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putri.

Gregoria harus mengakui keunggulan wakil dari Korea Selatan, An Se-Young yang merupakan unggulan ke 4 dengan skor 16-21, 4-21.

Baca Juga: Jadwal All England Open 2022 - 7 Wakil Indonesia Pijak Perempat Final, Praveen/Melati Temu Kangen Unggulan China

Rionny Mainaky selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi yang juga merangkap pelatih Gregoria menyampaikan beberapa catatannya usai pertandingan.

Rionny menilai jika Gregoria masih bermain dengan keragu-raguan di pertengahan pertandingan.

Padahal, Gregoria menunjukan penampilan yang apik di awal pertandingan.

Baca Juga: Hasil All England Ope 2022 - Marcus/Kevin Menangi Drama 68 Menit atas Wakil Jepang, Fikri/Bagas Pulangkan Pasangan Ranking 11 Dunia

“Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang,” ungkap Rionny dilansir Sportfeat dari laman PBSI.

“Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang.”

“Lalu An Se-Young mulai ajak untuk mengikuti pola permainnanya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek, itu membuat mainnya tidak bisa all out.”

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Demi Hindari Hal Buruk, Teknologi Modifikasi Cuaca Bakal Diupayakan di Sirkuit Mandalika

Dengan gugurnya Gregoria kembali memutuskan harapan Indonesia melihat tunggal putrinya meraih gelar juara seteah terakhir kali dilakukan Susi Susanti pada tahun 1994.

Rionny menambahkan jika Gregoria harus meningkatkan daya juangnya untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya.

“Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus mengerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi dan daya juang tinggi.”

“Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri,” pungkas Rionny.

Selain Gregoria, hasil mengecewakan juga datang dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Rinov/Pitha kalah dari Marcus Ellis/ Lauren Smith pasangan dari Inggris, sedangkan Adnan/Mychelle kalah dari pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Mantan pasangan Lilyana Natsir saat masih bermain, Nova Widianto juga menyampaikan evaluasinya kepada wakil Indonesia yang tak berhasil lolos ke babak selanjutnya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Fabio Quartararo Ingin Balapan di Mandalika Jadi Momen Kebangkitan

“Mainnya agak kurang lepas.”

“Mungkin karena di pertemuan terakhir di Jerman mereka kalah.”

Menurut Nova, meskipun kalah mereka masih melihat daya juang yang dimiliki anak asuhnya sudah bagus.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Marc Marquez Diprediksi Kesulitan Taklukkan Sirkuit Mandalika

Nova juga memuji permainan Adnan/Mychelle yang telah mengalami banyak kemajuan.

“Untuk Adna/Mychelle penampilan sudah banyak kemajuan namun masih kurang yakin, banyak mati sendiri.”

“Gim kedua dan ketiga sudah lebih berani banyak reli ngadu pukulan.”

“Sayang di poin-poin akhir mereka kehilangan fokus, terbawa permainan lawan dan banyak bolagampang mati dan salah buang,” pungkas Nova.