"Dari latihan bebas kemarin Mario merasa (motor kami) ada potensi untuk masuk ke Q2, hanya saja Mario belum pasang ban baru di 5 menit terakhir," katanya.
"Jadi Mario tunjukkan semua potensi hari ini, dan strategi dari tim adalah fokus ke Mario sendiri."
"Dan Alhamdulillah membuahkan hasil," ucap Mario yang pernah balapan di CEV Moto3 Eropa.
Meski menyandang status pembalap tuan rumah sekaligus sekarang sebagai 'home hero', Mario mengaku tidak terbebani.
Pembalap kalahiran 2004 itu berusaha tetap fokus pada balapan.
Mario juga sejauh ini merasa sangat nyaman balapan di Sirkuit Mandalika.
Memiliki modal bagus dengan start di P3 berarti membuat Mario juga punya peluang meraih podium.
Jika berhasil merengkuhnya, itu akan jadi podium pertama dalam sejarah Indonesia di ajang MotoGP di semua kategori kelas.
Namun begitu, satu-satunya tantangan atau hambatan yang Mario waspadai adalah faktor cuaca yang sulit diprediksi di Mandalika.
"Pasti mereka berekspektasi tinggi semua kemarin," kata Mario.
"Hanya saja Mario tidak ingin terganggu dengan ekspektasi tinggi mereka."
"Mario tetap fokus seperti di balapan sebelumnya dan kebetulan Mario mendapatkan 'feel' yang bagus di atas motor di Mandalika," kata dia.